MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kampung wisata tematik masih menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Malang. Meski tidak menyuguhkan panorama alam, destinasi seperti Kampung Tridi tetap menarik perhatian karena keunikan visual dan budaya yang ditampilkan.
Kampung yang terkenal dengan mural tiga dimensi, warna-warni perkampungan, dan spot-spot swafoto ini, kini kembali ramai dikunjungi wisman. Bahkan, jumlah kunjungan disebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
“Sejak awal Juli kemarin terlihat meningkat. Per hari mungkin sekitar 170-an sampai 200 wisatawan. Sebelumnya tidak sampai 100. Kalau wisatawan lokalnya hanya 20 persennya,” ungkap Adnan, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Tridi, Minggu (27/7) kemarin.
Menurut Adnan, peningkatan kunjungan ini didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah musim liburan di sejumlah negara, yang membuat banyak turis asing memilih melancong ke Indonesia, termasuk ke Kota Malang. Selain itu, proses pengecatan ulang Kampung Tridi yang dilakukan sejak awal Juli juga memberi tampilan baru yang lebih segar.
“Jadi wisatawan yang datang ke Kota Malang itu tertarik untuk melihat Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi yang sekarang sudah dicat lagi. Ya kami berbagi lah istilahnya karena wisatawan itu setelah masuk di Kampung Tridi, keluarnya di Kampung Warna-Warni atau sebaliknya,” jelasnya.
Sementara itu, untuk wisatawan lokal—terutama dari luar kota—potensinya juga masih besar. Namun, Adnan menyebut dibutuhkan inovasi berkelanjutan agar daya tariknya tetap terjaga.
“Contohnya beberapa kali itu masih sering ada mahasiswa yang studi lapangan di sini. Seringnya itu justru menginap, akhirnya kami nembusi rumah warga untuk tempat menginap mereka. Artinya ada salah satu yang mungkin bisa ditangkap peluangnya adalah usaha penginapan seperti homestay yang tentunya bakal lebih menarik jika dibandingkan hotel,” tuturnya.
Ia menambahkan, pengembangan spot swafoto baru masih terus dilakukan sebagai bagian dari inovasi destinasi.
“Tentu ke depannya juga harus dibarengi inovasi untuk menghadirkan daya tarik lain. Misalnya menambah spot-spot selfie yang menarik. Itu masih kami coba kembangkan,” tutupnya. (ian/aim)