MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kabupaten Malang memiliki banyak destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, wisata buatan, wisata edukasi dan wisata sejarah. Salah satu destinasi wisata sejarah adalah Candi Singosari. Letaknya di Kelurahan Candirenggo. “Candi ini dibangun sebagai pendarmaan abu jenazah raja Kertanegara,” kata Juru Pelihara Candi Singosari, Damanhuri.
Candi ini memiliki enam ruangan. Di atas pintu masing ruangan terdapat ornamen muka kala, yang diartikan sebagai penolak bala. Sehingga saat ada orang berdoa atau melakukan pemujaan, dapat dipastikan dengan khusuk dan tidak terganggu apapun. Zaman, sapaannya juga mengatakan, Candi Singosari memiliki corak agama Hindu dan Budha Tantrayana.
Corak agama Hindu ini, dibuktikan dengan datangnya umat hindu menjelang perayaan Nyepi. Umumnya sekelompok umat Hindu datang untuk melakukan ritual, yang dilaksanakan pagi sampai dengan siang hari, sehari sebelum perayaan Nyepi tiba. “Kadang 40 hingga 50 orang. Tapi dua tahun pandemi, yang datang perwakilan saja,” ungkapnya.
Pengunjung lain yang datang pun, umumnya adalah mahasiswa atau pelajar. Mereka berkunjung pun untuk melakukan wisata sejarah. Jumlahnya pun tidak banyak. Dibandingkan wisata edukasi dan wisata alam, dia mengakui jumlah pengunjung di Candi Singosari lebih sedikit. Kendati demikian, bukan berarti dia juga ogah-ogahan menjadi juru pelihara.
Dia tetap melakukan pemeliharaan. Agar Candi Singosari tetap bersih dan terawat. “Paling sering membersihkan lumut. Agar candi tetap bersih. Tapi kalau pembersihan kerak biasanya dilakukan berkala beberapa tahun sekali,” terangnya. (ira/mar)