spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Kunjungi Indonesia Heritage Museum dan Museum Tubuh JTP 1, Fadli Zon: Wujud Dedikasi Jatim Park Group

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melakukan kunjungan kerja ke Indonesia Heritage Museum dan Museum Tubuh JTP 1 pada, Sabtu (19/4) malam. Kehadiran Fadli Zon disambut hangat oleh Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto serta perwakilan Manajemen Jatim Park Group.

Pada kesempatan tersebut Fadli Zon menyempatkan diri meninjau langsung Indonesia Heritage Museum yang berada di dalam kawasan Jatim Park 1, serta Museum Tubuh yang dikenal sebagai museum anatomi tubuh manusia terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.

Cak Nur, sapaan akrab Wali Kota Batu mengungkapkan rasa bangganya karena Kota Batu mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah pusat, khususnya dalam pengembangan sektor kebudayaan dan wisata edukatif.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, Kota Batu yang baru lahir tahun 2001 bisa dikunjungi langsung oleh Bapak Menteri. Kami berterima kasih atas masukan dan referensi yang beliau sampaikan untuk memajukan museum dan destinasi budaya di Kota Batu,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya, Fadli Zon mengapresiasi dedikasi dan kecintaan pengelola museum dalam merawat dan mengemas koleksi sejarah serta peradaban bangsa menjadi lebih menarik dan mudah dipahami masyarakat, khususnya generasi muda. Pasalnya memberikan suatu perhatian bahkan investasi untuk museum adalah hal yang sangat luar biasa.

“Indonesia memiliki 416 museum yang tersebar di berbagai daerah, baik milik pemerintah, swasta, pemerintah daerah, per orangan, hingga yang dikelola oleh desa. Museum-museum ini adalah pusat literasi, edukasi dan rekreasi yang idealnya terus berkembang agar mampu menarik minat publik,” bebernya.

Ia juga memberikan catatan penting agar museum di Indonesia harus selalu berinovasi melalui pendekatan teknologi modern, sistem penceritaan (story telling) yang lebih atraktif dan pengemasan yang ramah pengunjung. Apalagi, Indonesia Heritage Museum di Jatim Park 1 telah menghadirkan pengalaman wisata budaya yang luar biasa, menghadirkan etalase kekayaan sejarah dan peradaban Nusantara dari Sabang sampai Merauke.

“Melalui museum ini, masyarakat bisa berkeliling Indonesia dalam satu atap, melihat warisan budaya dan benda-benda bersejarah dari seluruh penjuru negeri. Tadi bukan hanya koleksi, tapi cermin jati diri bangsa yang patut dijaga dan dikenalkan ke generasi berikutnya,” harapnya.

Tak hanya terkesan dengan Indonesia Heritage Museum, Fadli Zon juga menyampaikan kekagumannya saat meninjau Museum Tubuh. Ia menilai museum tersebut sangat efektif sebagai media pembelajaran bagi pelajar dan masyarakat umum untuk memahami anatomi tubuh manusia secara detail.

“Pengelola Jatim Park luar biasa, mereka tidak hanya menampilkan koleksi, tapi menyusun jalur penceritaan yang sistematis, mengikuti anatomi tubuh manusia, mulai dari organ vital hingga jaringan yang lebih kompleks. Ini sangat edukatif dan membuat pengunjung bisa lebih mengenal tubuh mereka sendiri,” katanya.

Malang Posco Media

Dia berharap dengan pengelolaan yang semakin profesional dan dukungan dari pemerintah daerah, museum-museum di Kota Batu dapat terus berkembang dan menjadi magnet wisata edukatif, sekaligus pusat literasi budaya bagi masyarakat.

“Semoga semakin banyak pengunjung, khususnya bagi para pelajar hingga wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara, yang datang ke sini. Pengalaman berkunjung ke museum-museum di Kota Batu ini sangat layak untuk dibagikan kepada publik,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Perwakilan Jatim Park Group, Suryo Widodo mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan Kementerian Kebudayaan RI. Menurutnya saat ini konsep museum harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan esensi sejarah yang ada.

“Sejarah bukan sekadar melihat barang-barang kuno, melainkan memahami perjalanan panjang peradaban yang membentuk bangsa Indonesia hari ini. Museum bukan seperti dulu, hanya sekadar melihat barang kuno. Tapi saat ini harus dikemas modern atau menggunakan teknologi, namun tetap tidak meninggalkan sejarah. Karena dari sejarah inilah peradaban kita dimulai yang bisa menjadi daya tarik luar biasa seperti yang telah dilakukan di luar negeri,” paparnya.

Suryo juga menambahkan, di negara-negara maju, sejarah menjadi salah satu komoditas pariwisata unggulan. Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sejarah dan budaya, seharusnya mampu mengangkat potensi tersebut dalam dunia pariwisata.

“Ketika kita masuk museum di Jatim Park, pengunjung bisa melihat banyak hal. Mulai dari tradisi slametan hingga pakaian adat, senjata tradisional, seni dan lagu-lagu daerah. Semua ini bukan sekadar pajangan, tapi bentuk penghormatan terhadap budaya nenek moyang yang patut dilestarikan,” bebernya.

Ia berharap, upaya pelestarian budaya tidak berhenti di tingkat swasta saja, melainkan juga diperkuat oleh kebijakan pemerintah agar warisan budaya Indonesia tidak hilang tergerus zaman. Salah satu yang bisa dilakukan oleh pemerintah dengan memperkuat regulasi dalam pelestarian budaya dan sejarah bangsa.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img