MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Rumah kreatif di Kota Batu terus bertumbuh. Salah satunya adalah Studio MataHati Ceramics yang berlokasi di Wastu Asri Desa/Kecasmatan Junrejo Kota Batu. Rumah yang disulap menjadi studio keramik tersebut mampu memikat Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai untuk berkunjung, Jumat (10/5) kemarin.
Aries berkesempatan untuk ngobrol asik bersama Mukhlis Arief Owner Studio MataHati Ceramics sekaligus salah satu maestro keramik Indonesia dengan ratusan koleksi karya yang terpajang rapi dan apik.
“Ini bisa jadi alternatif wisata edukasi keramik di Kota Batu. Pasalnya di Studio MataHati Ceramics kita bisa belajar cara membuat keramik sekaligus berbelanja keramik,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Selain itu Aries menyampaikan bahwa pemasarannya pun sudah mencapai manca negara. Tidak salah jika tempat ini menjadi jujugan wisatawan dan juga seniman keramik yang ingin belajar keramik.
“Bagi wisatawan yang ingin mengisi hari libur dengan kegiatan yang kreatif bisa belajar di sini. Khususnya belajar membuat keramik. Kami harap tempat-tempat seperti ini terus bertumbuh dan diinisiasi oleh anak-anak muda di Kota Batu,” harapnya.
Sementara itu, Arif menyampaikan bahwa studio MataHati Ceramics sebagai destinasi baru wisata edukasi dan galeri keramik di Kota Batu. Studio yang berada di Kompleks Perumahan Wastu Asri Blokk DD No. 6-8 Kecamatan Junrejo karena Ia ingin membuka wisata alternatif rumahan yang terkemas dengan unik, spesial dan berkualitas.
“Bukan hanya ruang pamer saja, studio ini telah menjadi tempat pelatihan kreativitas dengan berbagai kalangan dan terbuka untuk umum. Beberapa kali kami sudah mengadakan kegiatan diskusi dan telah banyak agenda seperti pameran akhir digelar di sini,” paparnya.
Arif menerangkan bahwa destinasi wisata alternatif berupa studio dan galeri keramik memiliki segmentasi tersendiri. Berbeda dengan “Mass Tourism product” yang biasanya lebih murah. “Di studio ini jauh dengan suasana keramaian. Sebaliknya di sini memberikan tempat bagi wisatawan untuk obyek yang memberikan suasana damai serta kontemplatif,” bebernya.
Bahkan diungkap lulusan S2 Institut Seni Indonesia (ISI) jurusan Seni Keramik Yogyakarta ini, tidak sedikit juga mitra bisnis yang bertemu di tempat tersebut. Mereka bertemu sambil bikin keramik dan akhirnya muncul ide-ide baru untuk bisnis mereka.(eri/lim)