MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penukaran uang gratis hari kedua di Gedung Kartini Minggu (9/4) kemarin masih ramai dipadati masyarakat. Meski tidak seramai di hari pertama, namun animo masyarakat terhadap uang baru masih tetap tinggi.
Gunawan salah satu warga asal Kelurahan Arjowinangun Kedungkandang menyampaikan dirinya benar benar butuh untuk menukarkan uang baru karena saudaranya cukup banyak. Sehingga Gunawan mengaku tidak keberatan datang dari jauh demi mendapatkan uang baru.
“Ya tidak apa apa antre sebentar saja, walaupun puasa-puasa begini. Hari liburnya tinggal hari ini saja, jadi bisanya ya kalau libur seperti ini. Saya cuma tukar Rp 2,5 juta saja, buat kasih THR ke anak-anak,” ujar Gunawan.
Senada dengan Gunawan, Pujiati warga Kebonsari mengatakan dirinya mendatangi tempat penukaran uang di Gedung Kartini karena merasa lebih aman dan terjamin.
“Kalau tukar uang di pinggir-pinggir jalan itu khawatir, apalagi harus bayar istilahnya. Nah ini tadi dibantu anakku, bisa tukar disini lebih enak. Tukar Rp 2,8 juta ini tadi,” sebutnya.
Penukaran uang di Gedung Kartini sendiri berlangsung hingga Kamis (13/4) mendatang. Penukaran uang baru ini dilakukan oleh Bank Indonesia Malang bersama delapan bank lain. Yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, Bank Muamalat dan CIMB Niaga. Penukaran di Gedung Kartini tanpa harus mengisi aplikasi pintar BI. Warga bisa langsung datang ke Gedung Kartini untuk mengantre penukaran uang baru.
“Khusus penukaran uang di Gedung Kartini ini kami membatasi untuk 1.600 penukar tiap hari. Setiap penukar diwajibkan membawa KTP masing-masing,” tegas Kepala KPw BI Malang Samsun Hadi.
BI Malang sendiri pada periode lebaran tahun ini telah menyiapkan sekitar Rp 4,6 triliun untuk memastikan penukaran uang beredar dengan tepat. Untuk tiap kali penukaran dibatasi maksimal senilai Rp 3,8 juta. Untuk layanan di Gedung Kartini ini buka mulai pagi jam 8 sampai jam 11 siang.
“Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap bijak dalam menyambut lebaran dan berbelanja sesuai kebutuhan,” pesannya. (ian/aim)