MALANG POSCO MEDIA – Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Hanya dalam waktu dua hari sejak pendaftaran dibuka pada 5 Maret 2025, 350 kuota telah terisi penuh.
Kepala Dishub Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, mengatakan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap program ini menunjukkan betapa pentingnya layanan transportasi bagi warga yang ingin pulang kampung saat Lebaran. Namun, meskipun kuota habis dengan cepat, pihaknya menegaskan tidak akan ada penambahan kuota.
“Kami sudah menyediakan tujuh bus dengan kapasitas masing-masing 50 penumpang. Dalam dua hari, pendaftaran langsung penuh karena antusiasme masyarakat yang begitu tinggi. Untuk tahun ini, kami tidak bisa menambah kuota,” ujar Bambang.
Ratusan warga yang terdaftar dalam program ini akan diberangkatkan secara serentak dari Pendapo Agung Kabupaten Malang pada Kamis, 27 Maret 2025. Para pemudik akan menuju berbagai daerah tujuan di Jawa Timur, seperti Pulau Madura, Ngawi, Pacitan, Banyuwangi dan Bondowoso.
Menurut Bambang, proses pendaftaran dilakukan secara daring dan luring di sembilan kantor UPT Dinas Perhubungan Kabupaten Malang. Syarat yang diperlukan pun cukup sederhana, hanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Meski kuota telah habis, Pemkab Malang tidak memiliki rencana untuk menambah kuota armada. Warga yang belum mendapatkan tempat diimbau untuk mencari alternatif lain, seperti program mudik gratis dari Pemerintah Kota Malang yang menyediakan 10 bus tambahan pada hari yang sama.
“Kami memahami tingginya kebutuhan masyarakat untuk mudik, namun tahun ini kami belum bisa menambah armada. Masyarakat bisa mempertimbangkan program serupa yang disediakan di Kota Malang,” tambah Bambang.
Dengan keberangkatan yang terjadwal dan rute yang telah ditentukan, program ini diharapkan dapat membantu warga Kabupaten Malang pulang ke kampung halaman dengan nyaman dan aman.(mg/jon)