spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Kupatan, Harga Daging Ayam Melejit

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tradisi lebaran ketupat (Riyoyo kupatan) masih terjaga hingga saat ini. Namun hingga pekan ini harga daging ayam masih cukup tinggi. Kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak menjelang hari raya Idul Fitri beberapa waktu lalu. Namun kondisi itu terus naik hingga jelang Kupatan.


Salah satu pedagang di Pasar Bunulrejo, Lilis mengatakan, sebelum lebaran lalu harga daging ayam naik dari sekitar Rp 36 ribu per kilogram kini menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya. Meski harga naik, namun animo dan permintaan masyarakat tetap tinggi.
“Kalau lebaran ini permintaannya cukup banyak. Karena sudah waktunya masak-masak, mungkin mau dibuat opor, ayam goreng, bakso dan lain-lain. Termasuk sebentar lagi riyoyo kupat,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Minggu (8/5) kemarin.
Di Pasar Bunulrejo, dikatakannya, memang didominasi oleh konsumen rumah tangga. Maka tak heran permintaan tetap tinggi meski tidak setinggi sebelumnya.


“Kalau sekarang sekitar 70 kilogram, pas lebaran kemarin bisa 100 kilogram,” tukasnya.
Kondisi berbeda terjadi di Pasar Kebalen. Di pasar yang terletak di Kelurahan Kotalama ini harga daging ayam sudah mengalami penurunan meski harganya masih cukup tinggi.


“Sekarang sudah turun seribu rupiah. Kemarin Rp 39 ribu per kilogram, sekarang sidah Rp 38 ribu perkilogram,” ungkap Nur, salah satu pedagang di Pasar Kebalen.
Dikatakannya, permintaan daging ayam di kiosnya relatif masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan di kiosnya itu lebih banyak pembeli atau konsumen dari kalangan tengkulak atau pengusaha kuliner. Namun, juga banyak dari kalangan rumah tangga.
“Ya tetap ada yang rumah tangga. Apalagi sekarang untuk ‘kupatan’, banyak yang cari. Disini yang paling banyak kan untuk mereka yang kulakan,” jelas Nur.
Siswandi, salah satu warga Muharto mengaku dirinya membeli daging ayam untuk keperluan halal bihalal dan lebaran kupat. Ia tak mempermasalahkan tingginya harga daging ayam.
“Ya mau bagaimana lagi, memang ini butuh sekali sih. Sekarang apa-apa ayam, banyak yang cocok sama ayam, apalagi untuk riyoyo kupat. Kebetulan ini saya beli juga untuk di rumah, masih banyak keluarga datang,” tutup Siswandi. (ian/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img