MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penataan kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat kembali dilakukan Pemkot Malang. Salah satunya dengan mengurangi pagelaran atau performance musik yang biasanya banyak ada di sepanjang koridor Kayutangan. Dari sembilan titik akan dikurangi menjadi dua titik saja dan tidak digelar di pedestrian.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi menjelaskan, hal disebabkan adanya penataan lanjutan dari Kawasan Koridor Kayutangan.
“Untuk titiknya dimana nanti kita masih bahas lagi. Yang jelas tahun depan hanya ada di 2 titik saja,” tegas Baihaqi.
Dikatakannya, Disporapar Kota Malang masih menunggu koordinasi lanjutan tentang kawasan Kayutangan. Karena berkaitan dengan penataan kawasan dan juga lalu lintasnya. Setiap harinya, khususnya di akhir pekan (Jumat hingga Minggu) titik-titik yang terdapat penampilan musik selalu padat dikerumuni masyarakat yang berkunjung. Hal ini kerap menimbulkan kepadatan hingga bahu-bahu jalan. Ditambah parkir yang membludak, membuat orang yang hendak menyebrang jalan kesulitan.
Maka dari itu, lanjut Baihaqi, koordinasi baik dengan DPUPRPKP (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman) dan Dishub (Dinas Perhubungan) masih akan dimatangkan lagi di sisa akhir 2023 ini. Agar ada kesepakatan teknis dan di 2024 bisa dijalankan.
Sementara itu Kadishub Kota Malang R Widjaja Saleh membenarkan masih adanya rencana penataan lalu lintas lebih baik untuk kawasan Koridor Kayutangan.
“Untuk masalah perpakirannya juga agar lebih tertata kita akan pikirkan berbagai opsi,” pungkasnya. (ica/aim)