MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Motivational Interviewing (MI) menjadi salah satu cara pelatihan Guru BK untuk mengurangi adiksi game online siswa. Hal itu disampaikan oleh pemateri Wiryo Nuryono, S.Pd, M.Pd, dosen Jurusan Bimbingan Konseling di Universitas Negeri Surabaya kepada 49 guru BK dari SMP negeri dan swasta se-kota Batu.
Disampaikan oleh Wiryo bahwa era revolusi zaman dan teknologi yang semakin maju, tidak bisa dipungkiri bahwa siswa banyak mengenal berbagai macam teknologi. Dimana kecanggihan teknologi bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sampai pada sarana hiburan seperti game online.
“Apalagi setelah masa pandemi 2 tahun lebih ini, siswa lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari dengan menggunakan Handphone daripada berinteraksi sosial secara langsung dengan lingkungan sekitar. Bahkan pandemi dengan segala dampak yang ada ternyata menimbulkan fenomena negatif yang baru, yaitu fenomena bermain game online,” ujar Wiryo kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan satu dampak negatif, yaitu fenomena bermain game online yang banyak digandrungi orang. Dari anak-anak yang mulai belajar menggunakan Handphone, para kaum muda hingga para orang tua yang merasa butuh hiburan memilih untuk bermain game online dan yang paling banyak sekarang adalah siswa sekolah.
Namun dengan siswa tidak bisa lepas dari handphone untuk bermain game, lanjut Woryo, bisa dimaksimalkan oleh guru BK dengan teknik Motivational Interviewing. Teknis yang biasa disingkat MI merupakan salah satu teknik hasil dari kolaborasi Miller dan Rollnick pasa tahun 1991.
“Teknik MI ini merupakan salah satu Teknik yang cukup efektif untuk mengurangi segala macam kecanduan, salah satunya yaitu kecanduan bermain game online. MI sendiri merupakan metode bersifat client-centered yang digunakan oleh tenaga professional untuk memfasilitasi siswa supaya mampu melaksanakan proses tahapan perubahan dalam dirinya dengan memaksimalkan potensi diri dan mencapai tujuan perubahan perilaku,” bebernya.
Selain itu Teknik konseling MI ini juga menitikberatkan pada teknik wawancara motivasi yang bertujuan untuk mengarahkan guru agar siswa bisa berubah dari perilaku kecanduan game dengan cara mengeksplorasi. Selanjutnya siswa diarahkan secara bertahap untuk fokus pada pemecahan masalah dan memaksimalkan potensi.
Dalam kegiatan tersebut nampak para peserta pelatihan merasa sangat antusias. Pasalnya mereka tidak hanya menerima teori saja, tapi juga berbagi pengalaman masalah yang sama antara masing-masing guru BK Kota Batu untuk dijadikan bahan diskusi bersama dalam menyelesaikan masalah kecanduan game online siswa.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring dan luring bertempat di SMP Negeri 4 Kota Batu serta dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Dr. Eny Rachyuningsih. (eri/sir/nug)
