MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Motif kematian tiga orang sekeluarga di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, belum terungkap. Tim Labfor Cabang Surabaya, dilibatkan melakukan olah TKP ulang di rumah kontrakan korban. Tujuannya untuk memperdalam temuan TKP.
Sejak pukul 15.00, Kamis (14/12), anggota Satreskrim Polres Malang datang lagi ke TKP ditemukannya Wahaf Efendi, guru SD Sukun 3 yang bunuh diri setelah membunuh Sulikhah, 35, dan ARE, 13, salah satu anak kembarnya. Mereka membantu tim Labfor menggeledah dan menyelidiki isi rumah Wahaf dan keluarga.
Dikatakan Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, beberapa barang dibawa dari dalam rumah untuk diteliti kembali. Termasuk diantaranya senjata tajam berupa pisau yang digunakan Wahaf untuk bunuh diri. Tim menyelidiki pesan, tulisan hingga dokumen penting di rumah tersebut serta mencari bukti pendukung lain.
“Labfor Cabang Surabaya melaksanakan olah TKP untuk kroscek kembali terkait olah TKP yang sudah dilakukan. Tentunya ini untuk upaya lebih serius dalam menangani perkara ini,” kata Gandha saat ditemui, Kamis (14/12). Beberapa barang yang diambil kembali, adalah yang sudah sempat diamankan sebelumnya.
Seperti spidol, buku agenda, darah yang sudah diserap dan bekas darah di beberapa titik, lalu obat anti nyamuk cair. Ditanya mengenai perkembangan hasil, Gandha menyebut belum ada temuan baru yang bisa disimpulkan segera. Pihaknya dan Labfor berupaya mempertegas identifikasi. Untuk mencari petunjuk, barang-barang di TKP akan diuji laboratorium.
Mantan Kasatreskrim Polres Paser itu belum bisa menyimpulkan gambaran lebih jelas ketika terjadi upaya bunuh diri yang dilakukan Wahaf bersama keluarganya. “Mengenai apakah ada paksaan masih perlu dibuktikan terkait itu. Yang jelas, kuat dugaan bahwa ibu dan anak ini meninggal terlebih dahulu baru disusul bapaknya,” ucapnya.
Disinggung mengenai adanya unsur pembunuhan, ia menyampaikan jauh dari unsur tersebut. Petunjuk berupa ponsel korban juga belum ditemukan. Pihak Labfor Polda Jatim dan Polres Malang akan kembali menyesuaikan hasil temuan olah TKP dengan saksi-saksi yang telah dimintai keterangan. (tyo/mar)