MALANG POSCO MEDIA– Timnas Indonesia meladeni Palestina dalam agenda resmi FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6) malam ini. Anak asuh Shin Tae-yong dituntut memaksimalkan peluang untuk menambah poin karena melawan timnas yang secara peringkat FIFA lebih tinggi.
Selain itu, laga ini menjadi ujian sebelum Timnas Indonesia berjuang di Piala Asia 2024 dengan negara-negara tangguh dari kawasan Asia.
Secara peringkat, saat ini Palestina jauh di atas Indonesia. Mohammed Rashid dkk berada di posisi 93 ranking FIFA. Sedangkan Tim Merah Putih berada di posisi 149. Tentunya, kemenangan dalam laga malam ini bisa mengerek posisi di peringkat FIFA, selain menjadi acuan sebelum terjun di Piala Asia.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun senang, timnya bisa mendapatkan tim sekaliber Palestina. Sebab, nantinya di Piala Asia, Skuad Garuda akan melawan negara-negara yang secara koefisien peringkat FIFA lebih tinggi.
“Palestina adalah salah satu yang baik dalam ranking FIFA, mereka di atas kita sekitar 50 ranking. Di Piala Asia pasti akan bertemu dengan kualitas seperti tim Palestina,” kata Shin Tae-yong saat jumpa pers di Surabaya, Selasa (13/6) kemarin.
Dia berharap, laga malam ini bisa melihat bagaimana level permainan Fachruddin Ariyanto dkk. Sehingga, timnya harus serius berburu hasil yang terbaik alias mengungguli Palestina.
“Semoga kami bisa lebih baik dari tim Palestina. Melawan Palestina supaya bisa melihat tingkat tim kita seperti apa sekarang. Kami akan melakukan permainan total sabar,” ujarnya.
Menurut dia, Palestina adalah tim yang memiliki kelebihan pada power tim dan bisa menjadi ujian buat timnya. Alhasil Timnas Indonesia harus bisa mengantisipasi jika mau mendapat hasil bagus melawan Palestina.
“Permainan Palestina terlihat permainan yang punya power, sangat baik. Kami juga mempersiapkan dengan baik,” tambah dia.
Shin Tae-yong menilai, bermain di kandang sendiri, dengan puluhan ribu pendukung yang siap memenuhi Gelora Bung Tomo diharapkan bisa menjadi energy tambahan timnya. Ia berharap, dukungan juga bisa maksimal untuk timnya.
“Apalagi main di home, sehingga akan semaksimal mungkin. Jadi mohon kepada fans untuk memberikan dukungan penuh,” jelas Shin Tae-yong.
Adapun Timnas Indonesia masuk Grup D di Piala Asia yang akan berlangsung di Qatar pada awal 2024. Grup itu diisi oleh Jepang, Irak, dan Vietnam, yang semuanya berada di atas Indonesia jika menilik ranking FIFA.
Sementara itu, Striker Timnas Indonesia Dimas Drajad mengatakan, persiapan timnya juga sudah bagus. Apalagi, seluruh pemain sudah datang. Ia berharap bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan sesama pemain dalam bermain nanti. “Persiapan kita bagus semua, pemain sudah mulai komplet. Semoga kita bisa lebih bagus untuk menatap pertandingan melawan Palestina,” tuturnya.
Secara permainan, Dimas pun telah memiliki tips dari Shin Tae-yong. Sebagai striker, tumpuan mencetak gol, maka dia fokus pada penyelesaian akhir.
“Coach Shin berpesan, saya sebagai pemain depan, harus lebih fokus kepada penyelesaian akhir, jadi kita harus memanfaatkan latihan, karena di pertandingan kita tidak tahu. Kalau bisa, satu peluang satu gol. Semoga nanti di pertandingan melawan Palestina saya sebagai pemain bisa memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang baik juga,” tambah dia.
Sementara itu, Timnas Palestina menganggap laga melawan Indonesia sangat menarik. Terlebih perkembangan saat dilatih Shin Tae-yong yang dinilai pelatih Makram Daboub tak bisa dipandang sebelah mata.
“Untuk Timnas Indonesia kami memiliki pandangan menarik. Tim tersebut punya perkembangan yang begitu baik,” kata Makram.
Oleh sebab itu, dia menilai laga malam ini akan berlangsung menarik. Dia berharap, timnya yang sudah melakoni persiapan dengan matang bisa fokus secara kolektivitas tim.
“Kami mempersiapkan diri dengan persiapan yang matang. Kami tidak fokus pada satu pemain saja, tapi juga ke permainan tim keseluruhan. Kami mengharapkan pertandingan yang baik,” ujarnya.
Laga malam ini merupakan pertemuan ketiga bagi Indonesia dan Palestina. Sebelumnya, head to head kedua tim sama kuat. Pertama, pada 2011 Indonesia menang 4-1 di Solo kala kualifikasi Piala Dunia 2014. Setahun kemudian, Palestina menang 2-1 atas Indonesia di ajang Al Nakbah Tournament 2012. (ley/van)