MALANG POSCO MEDIA, SOLO – Arema FC bakal lebih lama bertahan di Solo. Pasalnya, satu laga yang sedianya digelar di Stadion Moch. Soebroto Magelang, yakni laga melawan Persita Tangerang, Sabtu (17/12) nanti, dipindahkan ke Stadion Manahan Solo.
Beberapa alasan membuat venue di Magelang urung digunakan dalam sistem bubble ini. Bukan hanya laga Arema FC melawan Persita, Sabtu lusa, namun juga laga-laga lainnya. Dari kabar yang beredar, pihak kepolisian Magelang tidak memberikan izin.
Ketika ditanyai wartawan saat sesi jumpa pers, Javier Roca dengan santai menjawab pertanyaan yang dianggapnya ‘memancing’ tersebut. “Ini memancing ya?,” jawab dia sembari tersenyum.
Namun, dia mengatakan siap menjawab pertanyaan pancingan seperti itu. Menurutnya, saat mengambil lisensi kepelatihan di Chile, dia mendapatkan ilmu bagaimana menjawab hal-hal sensitif.
“Saya tidak tahu alasannya. Cuma kita diberitahu, laga di Magelang pindah ke sini (Stadion Manahan), tanggal segini jam segini. Alasannya kami tidak tahu,” ujar dia.
Tidak hanya terkait venue laga yang berpindah, Roca juga sempat mendapatkan pertanyaan untuk menanggapi komentar dari Kaesang Pangarep, Owner Persis Solo setelah kekalahan pekan lalu.
Kala itu, Kaesang mengomentari Instagram official Persis yang menuliskan ‘kalau kita menang liga berhenti lagi’. “Saya tidak mau berkomentar (soal sindiran Kaesang). Semua orang berhak untuk bicara. Saya ingin fokus di Arema dulu,” tegas dia.
Sementara itu, Dirut PT LIB Ferry Paulus mengatakan, terkait batalnya Stadion Moch Soebroto karena kegagalan dalam proses verifikasi. Menurutnya ada beberapa kekurangan yang belum bisa dipenuhi.
“Sebenarnya ini agak selip dalam proses verifikasi. Ini seperti contohnya Stadion Maguwoharjo, nilainya (verifikasi) lebih tinggi dari Stadion Sultan Agung (Bantul). Secara kasat mata seharusnya nggak, tapi memang ada beberapa kekurangan yang belum bisa dipenuhi pada waktu verifikasi dilakukan,” kata dia. (ley/bua)