MALANG POSCO MEDIA – Laga pekan 31 BRI Liga 1 2021/2022 yang mempertemukan Bali United dan Arema FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Selasa (15/3) sore ini sangat krusial. Hasil akhir pertandingan bisa menentukan nasib kedua tim dalam perebutan gelar juara.
Kalah bagi Singo Edan berarti selamat tinggal untuk mimpi juara. Sedangkan bagi Serdadu Tridatu akan semakin dalam tekanan Persib Bandung.
Saat ini Bali United masih berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 66 poin. Namun Ilija Spasojevic dkk tak bisa tenang. Itu karena poin mereka sama dengan Persib yang menang di pekan 31. Artinya bila kalah di pekan ini, maka Bali United harus habis-habisan di sisa tiga laga. Sebaliknya kemenangan membuat gap tiga poin terjaga, sehingga dua kemenangan lagi bisa memastikan gelar juara.
Sementara bagi Arema FC, kemenangan juga tak kalah penting. Sebab, hanya tiga poinlah yang memperpanjang napas mimpi juara tim Singo Edan. Sempat jadi tim dengan peluang juara paling besar di antara big five setelah jeda kompetisi karena FIFA Matchday di pertengahan Januari lalu, kondisi tersebut berbalik.
Arema FC kini tercecer di posisi lima dengan koleksi 58 poin, tertinggal delapan angka dari Bali United yang mengumpulkan 66 poin. Bila menang sore ini, margin poin tinggal lima dengan kompetisi menyisakan tiga laga. Alfarizi dkk pun masih bisa berharap Bali United dan Persib tergelincir di sisa laga.
Sebaliknya bila kalah maka Arema FC sudah resmi menguncapkan selamat tinggal status champion di musim ini. Poin Bali United otomatis bertambah dan tak mungkin dikejar lagi dalam sisa laga.
“(Perebutan juara) akan lebih jelas ketika mereka saling bertemu. Ini momen bagi tim (yang berebut juara) menjaga peluang. Semua tergantung dari tim-tim tersebut,” tutur eks pelatih Arema FC Milomir Seslija ketika membicarakan peluang juara lima tim di BRI Liga 1 2021/2022.
Namun laga kedua tim diprediksi akan berakhir imbang. Yang tentu saja tak ingin didapatkan oleh Arema FC khususnya. Hal ini sudah ditegaskan pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Dia sudah menyiapkan tim agar bisa melakukan yang terbaik dalam laga melawan Bali United. Tim Singo Edan menargetkan poin penuh di pekan ini.
“Kami menyiapkan diri, melakukan yang terbaik dan mencoba mengoleksi tiga poin sebagai target untuk laga besok (sore ini). Kami sudah menyiapkan semua dan kami berharap sampai pada target (menang) tersebut,” ujar Eduardo Almeida.
Pelatih asal Portugal itu mengatakan, timnya sudah disiapkan melawan Serdadu Tridatu yang dalam top perform di putaran kedua ini. Bahkan, tujuh laga terakhir anak asuh Stefano Cugurra tersebut selalu menang.
Menurutnya hal tersebut sejatinya sama pula dengan yang dilakukan ketika menghadapi laga setiap pekannya. Perbedaannya hanya pada lawan yang akan menentukan taktikal dalam menghadapi tim tersebut.
“Kami menyiapkan tim ini untuk menghentikan kekuatan Bali United dan mengeksplorasi kelemahan mereka. Itu cara yang sama seperti yang sudah kami lakukan untuk menghadapi semua laga. Serius, profesional dan tidak berubah. Kami fight untuk tiga poin,” jelasnya.
Sementara itu, di kubu Bali United sudah mempersiapkan diri meredam ambisi Arema FC yang membutuhkan kemenangan dalam laga sore ini. Pelatih Stefano Cugurra meminta pertahanan Bali United menahan Carlos Fortes saat Arema menyerang. Pelatih yang akrab disapa Teco itu tampak memahami kemampuan Fortes. Apalagi, sejauh ini penyerang asal Portugal tersebut mampu berada di deretan top skor Liga 1 2021-2022 dengan 17 golnya.
“Carlos Fortes pemain yang paling banyak mencetak gol di Arema, dia juga salah satu top skor. Kami harus ‘matikan’ dia, karena dia punya kualitas. Kami harus berkonsentrasi, kami harus buat dia tidak bisa mencetak gol melawan Bali United,” kata Teco.
Dia sudah menyiapkan taktik dan strategi untuk melawan Arema. Namun apa yang Bali United siapkan tentu saja bukan cuma untuk menghadapi Carlos Fortes semata.
“Semua pemain kami sudah tahu tanggung jawab dalam tim saat bertahan. Tapi, kami tidak melihat cuma satu-dua pemain di tim Arema. Seperti striker Carlos (Fortes), yang dari Jepang (Renshi Yamaguchi), dan para pemain lokal mereka juga berkualitas. Kami fokus menghadapi tim, bukan cuma individu,” pungkas dia. (ley/van)