spot_img
Friday, April 19, 2024
spot_img

Lagi, Kursi Jalan Ijen “Disegel”

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kursi taman di sepanjang Jalan Ijen kembali “disegel” Pemkot Malang. Setiap kali ada kasus viral mesum di kursi Jalan Ijen, kursi Jalan Ijen “disegel” dengan dipasang bambu melintang agar tidak dapat diduduki oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.

Seperti diketahui, kursi-kursi di Jalan Ijen itu dibangun pada 2017 lalu, bagian dari revitalisasi pedestrian di Jalan Ijen yang dananya sebesar Rp 2,6 miliar dari Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu perusahaan. Sebelumnya sempat viral video muda-mudi bermesraan di kursi-kursi Jalan Ijen ini. Karena kerap dijadikan tempat bermesraan inilah, manfaat kursi-kursi di sepanjang pedestrian Ijen diveluasi dan dikaji kembali.

“Sementara ini kita palang dulu sambil dilakukan kajian,” kata Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang Laode KB Al Fitra  dikonfirmasi Malang Posco Media, kemarin.

Ia menjelaskan Pemkot Malang melalui DLH Kota Malang bersama dengan Satpol PP Kota Malang akan mendiskusikan lebih dalam terntang kejadian-kejadian yang dilakukan muda-mudi di kursi pedestrian Ijen.

Belum lama ini juga DLH melakukan hearing dengan Komisi A DPRD Kota Melang membahas khusus tindakan-tindakan tidak senonoh yang kerap ditemukan saat muda-mudi duduk di kursi-kursi Jalan Ijen.

“Sambil menunggu pengkajian keberadaan kursi-kursi tersebut kita palang dulu,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono menjelaskan pula bahwa diperlukan beberapa kajian kembali untuk menentukan pengaturan pengawasan dan penindakan tindakan tidak terpuji di kursi-kursi Ijen.

Akan tetapi kemanfaatan kursi-kursi di sepanjang Jalan Ijen juga sangat dibutuhkan. Menurut Heru, kursi-kursi di sepanjang Jalan Ijen harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Kursi itu kan bagus, manfaatnya kalau ada orang-orang mau istirahat. Bertemu teman, berkunjung ke Kota Malang sambil lihat suasana Ijen dan lainnya. Tapi malah disalahgunakan oleh segelintir orang akhirnya citranya buruk,” tegas Heru.

Maka dari itu pihaknya dan DLH Kota Malang masih akan membahas lebih detail untuk mekanisme pengawasan dan membuat kawasan itu lebih baik agar tidak disalahgunakan. Sementara kursi ditutup dulu dan akan dibuka lagi setelah mekanisme terbaik didapat.

Opsi yang akan dibahas adalah melibatkan linmas untuk penjagaan, menambah unit-unit CCTV hingga meningkatkan sistem penerangan/PJU di sepanjang Ijen. (ica/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img