MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Giat 1 juta vaksin putaran ketiga setelah dilaksanakan di MAN 2 dan Masjid Agung Jami Malang, Kemenag Kota Malang kembali memberikan layanan vaksinasi di Masjid Roisiyah Jalan Ir H Juanda 18 Kota Malang pada Kamis, 21 April 2022.
Vaksinasi yang diadakan setelah salat Tarawih ini nampak istimewa karena bersamaan dengan Lailatul Qiroah Safari Ramadan Jamiyyatul Qurra wal Huffadz (Jamqur) Nahdlatul Ulama Kota Malang. Sehingga proses vaksinasi diiringi oleh lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan para qari’ secara bergilir. Sekitar 100 orang jamaah termasuk para Qori Jamqur mengikuti vaksinasi booster.
Jamiyyatul Qurra’ wal Huffadz Kota Malang selama bulan Ramadan mengadakan Masa’ul Qiraah dan Lailatul Qiraah ke Masjid-masjid maupun pondok pesantren di Kota Malang setiap hari selama bulan Ramadan. “Bagi kami, pegiat Alqur’an mempunyai tugas untuk menterjemahkan upaya membumikan Alquran dalam bentuk kegiatan-kegiatan Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz seperti saat ini,” ujar Ustadz H M. Sholeh, Ketua Jam’iyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama) Kota Malang Kamis (21/04).
“Jamqur merupakan ujung tombak NU dalam bidang Alqur’an. Sehingga jika masyarakat mempunyai persoalan terkait dengan Alqur’an, Jamqur harus tampil memberikan jawaban,” lanjutnya.
Sementara itu, Dr. H Muhtar Hazawawi, M.Ag, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang dalam sambutannya menyatakan giat safari tilawah ini sungguh luar biasa dengan jadwal yang sangat padat. “Dengan mendengarkan Alquran hati yang kosong menjadi penuh cinta pada Alquran dan menjadi penyembuh hati yang luka sebagaimana janji Allah, wanunazzilu minal Quran ma huwa syifa,” katanya sewaktu menyampaikan kata sambutan.
“Saat ini Alquran sangat booming, bahkan marak orang-orang membaca Alquran di jalan-jalan. Tetapi kita tidak boleh lengah karena mungkin dijadikan kedok untuk memunculkan kelompok-kelompok intoleran yang tidak bertanggung jawab. Maka Jamiyyatul Qurra wal Huffadz harus ada di depan untuk menetralisir ini semua dengan semangat moderasi beragama,” lanjutnya.
Karenanya, giat Jamiyatul Qurra wal Huffadz harus dibranding dengan baik, mereka yang moderat harus mau menampakkan diri untuk menjelaskan bagaimana Islam rahmatan lil alamin. “Kementerian Agama siap bersinergi dengan Jamqur untuk memberi penguatan-penguatan upaya membumikan Alquran, tidak saja di masjid tapi mungkin kedepan juga ke madrasah-madrasah. Untuk memberi penguatan-penguatan pada Madrasah,” tambah Muhtar.
“Bukan hanya Jamqur saja, tapi kita semua sesungguhnya disamping membumikan Alquran juga mempunyai tanggung jawab memberikan inovasi dan kreasi dalam bidang ke-Al-Qur’anan, sehingga dapat mencerahkan umat Islam dan bangsa Indonesia, dan ini harus diperkenalkan di Madrasah-madrasah Negeri untuk menginspirasi anak didik lebih mencintai Quran,” pungkas Muhtar. (ash/udi)