MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hampir tiap hari ruas Jalan Kahuripan terjadi penumpukan kendaraan hingga Jalan Brawijaya, Pasar Splendid hingga Jalan Tumapel. Meski, arus kendaraan tetap bisa melaju, penumpukan kendaraan ini makin padat saat akhir pekan. Ini disebabkan karena di sepanjang Jalan Brawijaya hingga Jalan Tumapel ruas jalannya sebagian dipakai untuk parkir kendaraan, baik roda dua maupun roda empat di sisi kanan dan di sisi kiri jalan.
Di saat akhir pekan, saking banyaknya yang parkir, ruas jalan tersebut akhirnya hanya tersisa satu jalur saja. Alhasil, banyaknya kendaraan yang datang dari Jalan Kahuripan menumpuk karena bergantian melewatinya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengakui kepadatan kendaraan di ruas Jalan Tumapel jadi salah satu PR yang terus dipikirkan jalan keluarnya.
“Betul, tapi ini kami perlu bicarakan dulu dengan Forum Lalu Lintas. Lalu kami juga perlu koordinasi dengan pimpinan dan terutama dengan Kodim 0833 yang ada di sana. Teknisnya, tetap satu arah,” ujar Jaya, sapaanya kepada Malang Posco Media, Selasa (16/1) kemarin.
Menurut Jaya, sebenarnya ada beberapa kajian yang menjadi opsi untuk diterapkan di kawasan tersebut. Bagi dia pribadi, arus kendaraan lebih efektif jika satu arah dibalik. Walaupun tentu akan lebih jauh untuk memutar lebih dahulu di Balai Kota Malang.
“Kalau diubah sesuai konsep awal, itu akan mengurangi volume kendaraan yang lewat di sana. Kalau kita balik, dari Jalan Basuki Rahmat, baik dari utara maupun selatan, itu terus saja langsung ke Balai Kota, nah silahkan memutar dibalik. Itu konsepnya,” bebernya.
Meski demikian, penerapan konsep seperti itu harus dikaji lagi. Sebab semua yang dilakukan harus penuh hati-hati. Jangan sampai dampaknya merugikan masyarakat.
“Intinya kami koordinasikan secara teknis dulu dengan berbagai pihak,” tandasnya. (ian/aim)
