spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

Padahal Uji Coba Dilakukan Akhir Bulan Ini

Lalin Satu Arah Kayutangan Kurang  Persiapan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang uji coba arus lalu lintas (lalin) satu arah Koridor Kayutangan akhir bulan ini. Namun sejumlah persiapan belum dituntaskan.

Seperti yang diketahui, skema satu arah lalin Kayutangan bakal memengaruhi lalin sejumlah jalan.  Setidaknya kurang lebih 15 ruas jalan selain s Jalan Basuki Rahmat (Koridor Kayutangan) ikut terpengaruh.

Sudah begitu terdapat Beberapa hal yang dibutuhkan seperti pembongkaran median jalan, menghilangkan traffic light, pembongkaran taman hingga pemasangan rambu baru. Meski begitu hingga Kamis (5/1) kemarin belum ada satupun yang dilakukan.

Mengenai hal ini Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang R Widjaja Saleh Putra mengatakan persiapan-persiapan tersebut akan dilakukan seiring dengan pelaksanaan uji coba.

“Pembongkaran taman dan median di depan BCA dan Jalan Bromo sudah dikoordinasikan dengan perangkat daerah terkait. Tentu masih diproses, yang jelas pasti akan dieksekusi dalam waktu dekat ini,” jelas Jaya saat dikonfirmasi kemarin.

Kemudian persiapan lain seperti penambahan rambu, kata Jaya, akan dilaksanakan setelah uji coba atau evaluasi uji coba satu arah. Karena penempatan rambu harus berdasarkan hasil evaluasi atau uji coba.

Artinya rambu-rambu jalan penunjuk arah satu jalan baru akan dipasang ketika jalur satu arah fiks diberlakukan.  “Pastinya setelah evaluasi uji coba. Fiksnya seperti apa, apa yang perlu ditambahkan. Rambu apa saja itu kan sesuai kebutuhan dan uji coba nanti. Ini menunggu uji coba,” papar Jaya.

Hal yang sama juga akan dilakukan untuk menghilangkan   traffic light yang ada di perempatan Rajabali. Kawasan yang akan menjadi intersection satu arah Kayutangan ini nantinya menjadi ruas jalan yang vital.

Maka dari itu nantinya penghilangan traffic light juga akan menunggu uji coba selesai dilaksanakan. Dan memastikan skema satu arah diberlakukan secara resmi.

“Persiapan saat ini memang lebih ke sosialisasi. Memastikan warga, mengetahui akan ada uji coba dan sebagainya. Sambil nanti kami evaluasi ruas jalan mana yang butuh pekerjaan fisik atau rambu pelengkap itu nanti semua sejalan,” jelas Jaya.

Ia menegaskan kembali bahwa selama dua hingga tiga pekan kedepan ini, pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Nanti pada akhir Januari 2023 uji coba akan dilaksanakan.

Dijelaskan Jaya, sejak Desember 2022 lalu, pihaknya sudah mulai melakukan berbagai macam sosialiasi penerapan satu arah di sepanjang Koridor Kayutangan. Terutama kepada warga sekitar dan pelaku  usaha sepanjang kawasan Kayutangan.

Menanggapi penolakan lalin satu arah, Jaya mengatakan itu merupakan reaksi yang wajar. Ia meyakini sosialisasi yang digencarkan dalam bulan ini bisa memberi pengertian secara kolektif.

“Menolak itu wajar tapi juga diharapkan memperhatikan kepentingan yang lebih luas lagi. Apapun masukannya saat ini kami upayakan terus untuk diakomodir. Akan kami bawa lagi ke forum untuk didiskusikan,” jelas mantan Kepala  Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Malang ini.

Jaya meneruskan skema yang akan dilakukan pada tahap uji coba akan langsung menerapkan yang sudah disusun.

Seperti yang sudah diberitakan Malang Posco Media, skema satu arah ini diterapkan di sepanjang ruas Jalan Basuki Rahmat (dari arah PLN menuju Rajabali). Dari situ arus kendaraan bisa berbelok kanan dan kiri. Artinya kendaraan tidak bisa langsung lurus.

Kemudian satu arah diberlakukan juga di sepanjang ruas Jalan Basuki Rahmat mulai Toko Oen hingga Rajabali. Dari sini, pula kendaraan bisa berbelok kanan maupun ke kiri tetapi tidak bisa lurus.

Sedangkan di kawasan sekitarnya, lanjut Jaya, yang akan diberlakukan satu arah adalah kawasan Jalan Semeru, Jalan Bromo, Jalan BS Riadi, Jalan Majapahit, Jalan Kahuripan, hingga Jalan Belakang RSU.

“Lalu ruas Jalan Arjuno dari utara ke selatan dan Jalan Brawijaya dari utara ke selatan juga akan diterapkaan satu arah. Nanti uji cobanya seperti itu,” tegas Jaya.

Untuk lama uji coba, ia mengatakan akan melakukannya antara satu hingga dua minggu. Akan tetapi melihat kembali kondisi selama uji coba diberlakukan. Sebelum diujicobakan, Dishub Kota Malang akan secara massif memberitahukan secara terbuka kepada publik.

Hal ini akan dilakukan agar masyarakat mengetahui lebih awal skema uji coba tersebut. Pada penerapan uji coba ini, pihaknya akan menyiagakan petugas Dishub di sepanjang kawasan Koridor Kayutangan.

“Nanti pasti akan ada petugas. Tidak dibiarkan begitu saja. Kami koordinasi juga dengan Lantas Polresta Malang Kota. Utamanya di jam-jam sibuk dan perempatan yang padat,” kata dia. 

Sementara untuk melancarkan skema satu arah, beberapa pekerjaan konstruksi juga dibutuhkan. Hanya saja hingga Kamis (5/1) kemarin belum terlihat ada pekerjaan konstruksi seperti pembongkaran median dan taman dilakukan.

Mengenai hal ini, Jaya menjelaskan sudah melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait. Yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

“Memang yang di depan BCA Kayutangan mediannya butuh dibongkar, dan taman di Jalan Bromo ke arah Semeru juga butuh dibongkar agar lancar skemanya. Itu mereka juga masih proses,” tegas Jaya.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto mengakui tengah mempersiapkan kebutuhan pekerjaan untuk melancarkan skema satu arah Kayutangan.

Saat ini dikatakannya sedang disusun rencana pekerjaan fisik termasuk skema lelang dan penunjukan langsung proyeknya. Ia menegaskan dalam satu bulan kedepan ini pekerjaan itu ditarget bisa dikerjakan.

“Kita masih persiapkan itu, paling tidak satu dua bulan ini bisa dikerjakan. Masih koordinasi juga dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) ,” pungkas Dandung. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img