Malang Posco Media – Film “Lampir,” yang diadaptasi dari tokoh legenda Mak Lampir, akan segera menemui penonton di layar lebar Indonesia pada akhir tahun 2023. Film ini diproduksi oleh rumah produksi Sinergi Pictures dan dibiayai oleh Philip Lesmana, M. Husni, Marcel Hartawan.
Disutradarai oleh Kenny Gulardi, film ini akan menghidupkan kembali kenangan gelap dari era 90-an tentang sosok nenek dari dunia lain, yaitu Mak Lampir, yang terkenal dengan tawa jahatnya yang khas.
Dalam siaran resmi dari Sinergi Pictures yang diterima di Jakarta pada hari Minggu (10/9), diceritakan bahwa sosok horor ini awalnya muncul dalam drama radio, kemudian diadaptasi ke layar kaca, dan sekarang akan tampil dalam versi layar lebar. Baru-baru ini, teaser poster dari film bergenre horor ini telah dirilis.
Dalam film ini, karakter Lampir mengalami modifikasi dari versi aslinya. Dia digambarkan sebagai seorang wanita berambut putih panjang yang terurai hingga menyentuh lantai, dengan kuku-kuku tajam yang mencolok. Bagian tubuhnya yang satu terlihat muda dan menarik, sementara bagian lainnya menampilkan tanda-tanda penuaan seperti seorang nenek.
Film ini menampilkan beberapa bintang ternama, termasuk Ardina Rasti, Ge Pamungkas, Jolene Maire, Rory Asyari, Gandhi Fernando, Hana Saraswati, dan Sheila Salsabila. Ceritanya berkisah tentang sepasang kekasih bernama Wendy (diperankan oleh Jolene) dan Angga (diperankan oleh Rory) yang sedang sibuk dalam persiapan pernikahan mereka.
Keduanya pun memilih sebuah vila megah bergaya vintage untuk melakukan pemotretan pre-wedding. Pasangan ini juga mengajak teman-temannya untuk sekaligus menghilangkan penat.
Rupanya, vila tersebut merupakan tempat keramat di mana Mak Lampir berdiam. Konon, ia bernafsu menjadi manusia tercantik dan abadi.
Mak Lampir memainkan permainan yang sangat mematikan, dan tentu saja hal ini membuat Wendy, Angga, serta teman-teman mereka sangat ketakutan. Mereka berusaha keras untuk segera keluar dari vila yang angker tersebut. Namun, sayangnya, keluar dari jeratan permainan Mak Lampir tidak semudah yang mereka bayangkan. Pertanyaannya, apakah mereka akan mampu selamat dari bahaya yang mengancam nyawa mereka? (ntr/mpm)
