MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kawasan Idjen Boulevard di Jalan Besar Ijen Kota Malang bakal dipercantik dengan ornamen lampu dekorasi seperti di Kayutangan. Penggalian bakal tempat lampu dekorasi sudah mulai dilakukan di sepanjang Jalan Besar Ijen. Proyek ini merupakan program tanggung jawab sosial (Corporate social responsibility) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Tahap awa UMM akan memasang 214 unit lampu dekorasi di sepanjang Jalan Besar Ijen. Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd mengatakan pemasangan lampu-lampu tersebut merupakan program CSR sebagai bentuk sinergitas civitas akademika UMM dengan Pemkot Malang.
“Sebanyak 214 unit itu nanti terbagi letaknya, ada yang di median jalan, ada juga di pedestrian. Sebanyak 78 unit akan diletakkan di sepanjang taman yang berada di median jalan dan 136 titik lain ada di jalur pedestrian,” ungkap Fauzan saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, lampu yang bakal terpasang itu bakal bernuansa heritage sesuai ikon kawasan Idjen Boulevard. Untuk lampu yang berada di median jalan didesain dengan memiliki tinggi 4,5 meter.
Sementara untuk yang berada di jalur pedestrian dirancang memiliki tinggi 3,5 meter dengan jarak antar lampu sekitar 8 meter. Pengerjaan proyek yang memakan anggaran sekitar Rp3,2 miliar.
“Sudah mulai dikerjakan. Dan rencana selama satu bulan ini dikerjakan,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji yang menyambut baik program CSR UMM ini berharap lampu dekorasi dapat menambah estetika kawasan ikonik Kota Malang tersebut.
Kontribusi semua pihak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Kota Malang, termasuk partisipasi aktif dari dunia pendidikan. Dan hal ini sudah sering diwujudkan UMM.
“Terima kasih atas gerak cepat tim UMM maupun Pemkot Malang yang selalu berkolaborasi. Ini menunjukkan kerja sama kami tidak hanya sekali saja. Sebelumnya Kota Malang juga diangkat UMM lewat Kampung Warna-Warni Jodipan juga bersama dengan UMM,” paparnya.
Sutiaji menambahkan dipilihnya kawasan Idjen Boulevard sebagai proyek pemasangan lampu tersebut dikarenakan kawasan yang menjadi salah satu ikon Kota Pendidikan ini merupakan kawasan peninggalan yang dibangun pada masa Hindia-Belanda. Proyek ini akan dilakukan sepanjang Jalan Ijen mulai depan rumah wali kota hingga ke depan Gereja Katedral Ijen.
“Saya tawarkan juga agar bisa dilanjutkan sampai ke tugu UKS,” pungkas Sutiaji. (ica/aim)