MALANG POSCO MEDIA- Laga final Piala Presiden 2022 diawali dengan pertandingan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (14/7) besok. Penggawa Arema FC siap dengan status tuan rumah di leg pertama. Spiritnya langsung tumbangkan Borneo FC.
Mereka pun bakal memaksimalkan status home, mencetak gol sebanyak-banyaknya. Sehingga memiliki modal menjalani leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Segiri Samarinda tiga hari berikutnya.
Ya, dengan menjadi tuan rumah terlebih dulu Arema FC memang dituntut membawa modal terbaik sebelum pertarungan akhir di kandang lawan. Menjamu lawan lebih dulu, bisa memupuk kepercayaan diri sehingga langkah berebut juara semakin mudah.
“Sebenarnya sama saja, masih ada dua kali 90 menit. Tapi, main home dulu, pasti kami harus memaksimalkan leg pertama di kandang. Dapat poin maksimal dan mencetak gol,” ujar Bek Arema FC Rizky Dwi Febrianto.
Menurut dia, Arema FC harus bisa membuat banyak gol. Lebih dari satu untuk meringankan tugas saat melakoni laga away nantinya.
“Di kandang targetnya bukan hanya mencuri poin, tapi cetak dua sampai tiga gol. Insya Allah, nanti lebih mudah di leg kedua,” beber dia kepada Malang Posco Media.
Pemain asal Jember itu mengatakan, saat Arema FC mulus melakoni laga pertama, maka tim akan mendapatkan suntikan kepercayaan diri di leg kedua. Sebaliknya, tekanan berada di kubu Borneo FC yang harus membalikkan keadaan.
Hal itu pun terjadi di semifinal lalu. Arema FC sukses menang 2-0 di leg pertama. Praktis PSIS yang menjadi lawan di empat besar, bermain terbuka dan menyerang karena berusaha mengejar ketertinggalan. Hasilnya justru Arema FC kembali mencetak dua gol dan membuat lawan semakin tertinggal
“Insya Allah bisa menahan dan mencuri poin (leg kedua). Makanya, maksimalkan dulu leg pertama,” tegas dia.
Rizky pun optimis, karena Arema FC memiliki modal bagus sebagai bekal ke final. Dua kemenangan atas PSIS yang menunjukkan grafik peningkatan permainan tim, termasuk gol-gol yang tak lagi mengandalkan bola mati, kecuali gol pertama di leg kedua dari Rizky Dwi Febrianto.
“Untuk final, tentu kami sangat yakin dan siap. Meskipun lawan Borneo FC,” tambahnya.
Borneo FC lolos dengan sangat meyakinkan pula ke final. Di semifinal dua kali menumbangkan PSS Sleman dengan skor 2-0 dan 4-0. “Tidak masalah, karena di lapangan semua musuh sama-sama berat,” tandasnya.
Hal senada diakui Pelatih Eduardo Almeida. Menurutnya semua lawan ketika mencapai final, sama saja. Menurutnya, Arema FC akan terus bekerja dan meningkatkan permainan tim. “Kami belum selesai dan terus bekerja setiap waktu,” sebut dia. (ley/van)
