Akibat Indonesia Dihajar Australia, Erick Thohir Juga Diserang Warganet
MALANG POSCO MEDIA – Patrick Kluivert urung memberikan kesan meyakinkan di debutnya bersama Timnas Indonesia. Alih-alih menang ketika menghadapi Australia dalam lanjutan Babak 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3) kemarin, Skuad Garuda justru langsung babak belur dengan kekalahan telak 1-5.
Kritikan pedas pun langsung mengarah ke Patrick Kluivert, juga Ketum PSSI Erick Thohir. Di media sosial Kluivert seakan jadi bulan-bulanan dan langsung dibandingkan dengan pendahulunya, Shin Tae-yong. Rasa percaya diri pelatih asal Belanda tersebut, yang yakin bisa membawa kemenangan, berujung kekecewaan besar pendukung Timnas Indonesia. Bahkan pesimisme tak segan diungkapkan di media sosial.
“Perjudian yang Anda lakukan di tengah kompetisi tampaknya tidak akan menang. Padahal target waktu Sty melatih sangat realistis lolos di round 4, tapi sekarang peluangnya sangat kecil walaupun dengan skuad mewah yang dimiliki saat ini. Taktik Total Footbal ✓ Taktik Gagal Total X,” tulis akun @bigb05s yang memberikan komentar di X milik Erick Thohir.
Dari unggahan terakhir Erick Thohir sebelum pertandingan, juga banyak komentar dan meme mengenai Patrick Kluivert out. “#Kluivertout,” tulis MrWhy86.
Kluivert pun mulai dibandingkan dengan STY. Termasuk torehan di pertemuan pertama, ketika Indonesia bermain imbang 0-0 di Jakarta, jadi bahasan netizen.
“Harusnya punya malu sih. Awal-awal sudah dikasih contoh sama (bendera) Australia dan Arab Saudi, ganti pelatih mendadak itu jelek, malah dicobain. Sty (tanda lebih besar) dari Kluivert,” tutur mrgoodman98.
Dalam laga kemarin, Indonesia mencoba memainkan gaya total football ala Belanda. Indonesia memang tampil agresif di awal, bahkan memiliki peluang emas seperti dari Jay Idzes hingga Rafael Struick. Selain itu, Indonesia mendapatkan hadiah penalti, namun gagal menjadi gol karena eksekusi Kevin Diks masih membentur mistar.
Sebaliknya, Indonesia sudah ketinggalan 0-3 di 45 menit babak pertama. Upaya melakukan perubahan di babak kedua tak berhasil, dan tuan rumah sempat memperbesar keunggulan 4-0, sebelum diperkecil Ole Romeny yang mencatatkan debut di laga kemarin. Australia akhirnya menutup kemenangan menjadi 5-1.
Hasil ini membuat Indonesia langsung turun ke peringkat 4 karena minus gol langsung melonjak setelah kebobolan lima gol. Jepang memimpin dengan 19 poin, diikuti Australia dengan 10 poin dan Arab Saudi, Indonesia, Bahrain dan China di posisi 3 sampai 6 denga poin sama. Namun, Arab Saudi dan China baru bertanding Jumat dinihari.
Setelah laga, Patrick Kluivert menyampaikan bila di awal timnya berhasil tampil menekan lawan di sisi kanan sesuai keinginan. Namun, kegagalan penalti Kevin Diks seolah mengubah kepercayaan diri Timnas Indonesia.
“Setelah itu kami menerima penalti. Jika penalti itu masuk, laganya akan berbeda, tetapi sayang Kevin menghantam tiang,” jelasnya.
Kluivert mengakui, ada penurunan mental bermain setelah kegagalan cetak gol dari penalti. Meski begitu, juru formasi asal Belanda tersebut memuji anak asuhannya yang sudah berjuang.
“Setelah itu ada sesuatu yang berubah di kepala kami. Kami tidak bisa bermain sesuai rencana. Tetapi, saya pikir selama laga kami berjuang seperti singa. Kepala kami tak tertunduk, cuma tetap saja saya sangat kecewa dengan hasil ini, untuk kami semua dan mereka yang mendukung Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir, meyakini peluang tim nasional Indonesia untuk mencapai putaran final Piala Dunia 2026 masih ada, setelah tim Garuda kalah 1-5 dari Australia.
Dengan kekalahan itu, saat ini timnas Indonesia menghuni posisi kelima pada klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin.
“Saya tetap dukung tim nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya,” tulis Erick melalui akun Instagram resminya, dikutip kemarin.
“Saya akan tetap kerja keras membangun tim nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada,” lanjutnya.
Dengan menyisakan tiga pertandingan lagi di putaran ketiga, secara matematis Indonesia memang masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun langkah tim Garuda akan sangat berat, sebab saat ini Indonesia memiliki koleksi poin yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Sedangkan Australia yang menghuni posisi kedua, kini unggul empat poin atas Indonesia. Indonesia perlu mengamankan finis di posisi ketiga atau posisi keempat pada putaran ketiga, untuk dapat memelihara peluang lolos melalui jalur putaran keempat. (ley/ntr/van)