MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Crisis Center Arema FC dipastikan masih buka untuk menerima laporan korban Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, Crisis Center juga melanjutkan penyaluran santunan kepada keluarga korban yang meninggal, dengan mendatangi langsung ke rumah korban.
Seperti Rabu (26/10) kemarin, penyaluran santunan dilakukan oleh tim Crisis Center ke sejumlah daerah di Kabupaten Malang. Terdapat beberapa tim yang berangkat menyalurkan santunan kepada keluarga korban.
“Hari ini ada beberapa tim yang berangkat ke sejumlah daerah di Kabupaten Malang,” ujar salah satu tim Crisis Center Rofiul Islam. Menurutnya, santunan yang diberikan adalah amanah dari sejumlah pihak. Sehingga, tim Crisis Center pun kembali berkeliling ke keluarga korban.
“Seperti kami kembali ke wilayah Dampit, Tirtoyudo, dan Ampelgading. Lalu tadi ada yang ke Kepanjen dan Pagak,” papar dia kepada Malang Posco Media.
Ketika kembali ke rumah korban, para keluarga korban pun berterima kasih atas perhatian yang masih diberikan. Mereka juga memberikan dukungan kepada tim Crisis Center maupun manajemen Arema FC untuk melakukan langkah apapun terkait Tragedi Kanjuruhan.
“Kami berterima kasih, karena perhatian masih diberikan untuk keluarga kami. Untuk selanjutnya, Insya Allah kami sudah ikhlas, kami menyerahkan kepada yang berwenang untuk mengusut kejadian ini,” papar Rosidi, kakek dari korban bernama M. Heikal yang berasal dari Desa Taman Satriyan Kecamatan Tirtoyudo.
“Kami berterima kasih dan mohon maaf untuk almarhum putra kami. Terima kasih masih terus memberikan perhatian dan mohon maaf karena merepotkan, tempat kami jauh dan masih mau datang. Kami mohon maaf juga untuk kesalahan almarhum,” tutur Nurhakim, ayah dari Muhamad Rizal Ilhamin yang berasal dari Desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading.
Sementara itu, di Kandang Singa yang menjadi lokasi Crisis Center, juga terus menerima laporan korban Tragedi Kanjuruhan. Kemarin, jumlah korban luka-luka yang sudah melapor sudah di atas 150 korban. Data terbaru pada 26 Oktober 2022 terdapat lonjakan angka yang diterima oleh Crisis Center Arema FC dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Lonjakan angka tersebut ditandai dengan masuknya data 23 korban luka yang diterima oleh Crisis Center Arema FC. Jumlah ini tentu saja mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya, yakni berjumlah 3 korban yang memasukkan data.
“Kami menerima 23 data korban luka di hari ini 26 Oktober 2022, jumlah ini cukup mengalami lonjakan dibandingkan dengan hari kemarin,” ungkap koordinator Crisis Center Arema FC, Ruben Fahul Ulum. Dari 23 korban luka tersebut, satu diidentifikasi adalah termasuk luka berat. “Di hari ini ada satu yang termasuk luka berat yang masuk dalam data kami dan sudah mendapatkan santunan,” tambahnya.
Masuknya data tersebut, total Crisis Center Arema FC sudah mendistribusikan pada 150 korban luka. Dari data tersebut, 133 diantaranya termasuk luka ringan sedangkan untuk luka berat berjumlah 17.
Untuk lebih bisa menjangkau Aremania dan berbagai pihak yang terdampak tragedi Kanjuruhan, maka dibuka hotline untuk mendapatkan akses layanan tersebut di nomor 0896-1334-2090. Syarat untuk mendapatkan distribusi bantuan korban luka adalah melampirkan KK, KTP, surat keterangan dari pusat layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit, bukti rekam medis dan bukti-bukti dokumen lain yang mendukung.
Posko Crisis Center Arema FC berada di Kandang Singa Jl Mayjen Panjaitan 42 Kota Malang buka Senin sampai Jumat pukul 10.00 – 16.00 WIB kecuali Sabtu buka pukul 10.00 – 14.00 dan Minggu tutup. (ley/bua)