MALANG POSCO MEDIA-Arema FC kembali bertemu lawan tangguh di pekan ini. Kala menjadi musafir karena sanksi tak bisa bermain di Malang, Persib Bandung yang akan dihadapi di Stadion Pakansari Bogor, Kamis (23/2) sore ini.
Persib Bandung merupakan tim papan atas ketiga yang ditemui Tim Singo Edan. Rizky Dwi Febrianto dkk pun bertekad mencatat hasil lebih baik dibandingkan ketika bertemu PSM Makassar dan Persija Jakarta, sekaligus melanjutkan hasil kemenangan di pekan lalu.
Sejak awal Februari, Arema FC harus menjadi musafir dan stay di Jakarta. Saat bertanding untuk kali pertama selama masa sanksi, yakni melawan PSM Makassar, kekalahan didapatkan Tim Singo Edan. Kala itu kekalahan 0-1 berujung berakhirnya kerja sama dengan head coach Javier Roca.
Pekan berikutnya penampilan Arema FC membaik dengan kemenangan 2-1 atas Rans Nusantara FC. Bermain di Stadion Pakansari Bogor, yang juga venue laga sore ini, kemenangan tersebut memutus catatan lima kekalahan beruntun.
Sayangnya usai memutus tren negatif, lawan tangguh yang sedang bersaing di jalur juara, yakni Persija Jakarta jadi lawan Arema FC. Alfarizi dkk harus kembali kalah dengan skor 0-2.
Akan tetapi, kekalahan tersebut langsung diganti di pekan berikutnya. Kemenangan tipis 1-0 diperoleh Arema FC saat melawan Barito Putera dijadikan sebagai pembuktian tim tak mau kembali ke jalur kekalahan beruntun.
Kini Arema FC siap kembali bertemu tim tiga besar lainnya, Persib Bandung. Anak asuh Luis Milla sedang di posisi dua klasemen sementara. Ini menjadi tantangan Tim Singo Edan yang mau berada di jalur kemenangan.
Hanya saja kondisi sekarang diyakini berbeda. Kepercayaan diri pemain lebih baik, begitu pula motivasi pemain.
Pelatih Arema FC I Putu Gede Swi Santoso menyebutkan motivasi anak asuhnya meningkat. Begitu pula mental bertanding. Hal itu menjadi modal melawan Persib Bandung.
“Kami sudah sangat siap untuk pertandingan besok (sore ini). Secara mental terutama, fisik dan taktikal juga,” kata Putu Gede.
Kemenangan atas Barito Putera lalu menjadi salah satu dasar keyakinan Putu Gede. Pemain terbukti tidak down pascakekalahan dari Persija. Timnya langsung bangkit dan tak berkubang pada penyesalan kekalahan.
“Setelah bermain dengan Barito Putera, ada motivasi yang meningkat. Ini jadi modal kami dalam menghadapi Persib. Sampai official training terakhir tadi (kemarin), pelaksanaan sudah lancar. Pemain sudah berkonsentrasi untuk pertandingan lawan Persib,” paparnya.
Menurut dia, calon lawan kali ini tak berbeda dari PSM dan Persija. Maung Bandung dinilainya memiliki kolektivitas tim yang sama baiknya dengan dua tim papan atas yang menaklukkan Arema FC. Untuk itu, dia menegaskan timnya sudah belajar dari kekalahan.
“Kualitas Persib, PSM, Persija hampir sama ya. Di Persib ada dua pemain di depan sangat kuat, si David Da Silva dan Ciro. Tengah juga berkualitas. Yang membuat semakin kuat, Luis Milla juga memberikan taktikal strategi dan pengalaman yang cocok banget dengan materi Persib,” jelas dia.
Akan tetapi, dengan fakta tersebut timnya justru bersiap. Putu Gede mengakui sudah melihat bagaimana pertandingan PSM dan Persib Bandung, dua pekan lalu. Saat itu, bertanding di Stadion Pakansari Bogor, Persib yang baru saja mencatat 15 laga tak terkalahkan, tumbang dengan skor 1-2.
“Apa yang dilakukan PSM kok bisa menang, hal-hal itu yang saya gali. Saya melihat potensi yang ada di tim Arema bisa kesana (menang seperti PSM) walau tidak sempurna, paling tidak pemain bisa memberikan situasi yang mengontrol lawan,” tambah dia.
Selain itu, mantan pelatih PSS Sleman ini menyebutkan, timnya belajar dari situasi laga Persib melawan Rans Nusantara di pekan lalu. Disebutkannya ada beberapa pemain yang mesti diwaspadai dan disampaikan ke pemain.
“Kecepatan pemain Persib hampir merata dan pengambilan keputusan yang cepat karena memiliki pemain berkualitas. Hal ini disatukan secara kolektivitas dan membuat mereka kuat. Kalau kami tidak sama-sama, itu sulit,” jelasnya.
“Makanya, saya tekankan ke pemain harus sama-sama. Nantinya, natural dan alamiah, tim menjadi kuat. Kami harus memberikan beban ke Persib dan tidak mudah mengalahkan tim papan bawah dan tengah,” sambung Putu Gede.
Sejatinya pelatih Persib Bandung Luis Milla tak sepenuhnya senang dengan persiapan timnya melawan Arema FC. Sebab, mereka hanya memiliki jarak empat hari dengan laga sebelumnya melawan Rans Nusantara FC karena bermain pada Minggu (19/2) lalu. Sedangkan Arema FC bermain sehari sebelumnya saat menang atas Barito Putera, Sabtu (18/2) lalu.
“Sesungguhnya persiapan tim sangat singkat. Hanya empat hari jaraknya setelah lawan Rans Nusantara FC,” kata dia.
Ia menilai untuk laga bigmatch harusnya memiliki persiapan lebih maksimal. Apalagi Arema FC disebutnya sebagai tim yang memiliki rivalitas tinggi dengan Persib.
“Saya maunya lebih lama lagi persiapannya untuk match penting ini, karena rivalitas sangat kuat. Lawan juga kuat meskipun tahun ini tidak dalam keadaan bagus. Mereka mampu melanjutkan kompetisi dengan bagus,” terangnya
Luis Milla bahkan tak segan menyebut pertemuan dengan tim Arema FC adalah bigmatch antara dua tim besar yang diperkuat pemain-pemain berkualitas. “Selalu ada rivalitas antara Arema FC dan Persib. Besok (sore ini) laga sulit bagi kami,” tambahnya.
Namun ditekankannya, pemain akan bersama-sama menghadapi laga ini dengan fighting spirit tinggi bagaikan final. Apalagi hasil laga ini akan membantu Persib tetap menempel ketat PSM Makassar yang berada di puncak klasemen dan kembali menggusur Persija ke posisi tiga.”Bersama pemain kami siap melanjutkan untuk fight seperti final,” tambah dia.
Luis Milla menegaskan, meskipun laga ini digelar tanpa penonton, timnya siap melakoninya demi hasil akhir yang maksimal. Ia tak mengelak, fokus dan konsentrasi terganggu mendapatkan kabar tersebut.
“Ketika dapat info tanpa penonton setelah laga sebelumnya ada, mungkin sedikit menganggu konsentrasi atau fokus pemain. Tapi saya pikir kami harus siap. Tak mudah dengan situasi begini, main di Stadion Pakansari tanpa penonton. Tapi kami mau melanjutkan kerja kami untuk datang ke laga, demi hasil akhir yang bagus, untuk klasemen yang bagus juga,” pungkas dia. (ley/van)