Malang Posco Media – Dr. Dicky Budiman, seorang ahli epidemiologi dan kesehatan lingkungan dari Griffith University Australia, menyarankan agar masyarakat lanjut usia berhati-hati terhadap risiko stres panas (heat stress) selama kondisi cuaca yang panas.
“Panas ini, baik gelombang panas (maupun, red.) cuaca panas juga berdampak pada lansia. Lansia ini bisa mengalami heat stress ya,” kata dia saat dihubungi dari Jakarta, Senin (9/10).
Dia menjelaskan bahwa masyarakat lanjut usia, yang merupakan kelompok usia di atas 65 tahun, memiliki risiko lebih tinggi mengalami stres panas dibandingkan dengan orang muda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurutnya, lansia cenderung mengalami penurunan kapasitas termoregulasi tubuh mereka, yang membuat mereka sulit beradaptasi dengan perubahan suhu yang tiba-tiba.
Selain itu, dia menekankan bahwa lansia lebih mungkin menderita kondisi medis kronis yang dapat mengubah cara tubuh merespons suhu panas secara normal.
Efek lain yang dapat dialami oleh kelompok lansia akibat cuaca panas, menurutnya, adalah dehidrasi. Hal ini disebabkan karena mereka kurang responsif terhadap rasa haus, sehingga lebih mudah mengalami kekurangan cairan.
Situasi ini, katanya, bisa menjadi lebih parah jika lansia tersebut memiliki riwayat masalah kesehatan jantung atau kardiovaskuler.
Dia menekankan beberapa gejala yang bisa muncul akibat kondisi tersebut, seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah yang naik, dan gangguan pada sistem pernapasan.
Sebagai upaya pencegahan, dia menyarankan agar lansia membatasi kegiatan di luar ruangan, terutama pada jam-jam terik, seperti antara pukul 11.00 hingga 15.00, dan berupaya berada di lingkungan yang lebih sejuk.
Ia menyebut langkah lain yang tidak kalah penting, yakni memastikan cairan tubuh kelompok lansia selalu tercukupi dengan rajin mengonsumsi air putih minimal satu gelas setiap setengah jam.
Dicky juga meminta masyarakat yang memiliki anggota keluarga lansia agar memberi perhatian lebih dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan mereka, salah satunya ketersediaan air minum cukup.
Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami suhu panas akibat cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca panas dengan suhu rata-rata 35-39 derajat Celcius diprediksi hingga awal 2024.(ntr/mpm)