MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Interior menjadi salah satu bagian yang juga cukup penting dalam sebuah bangunan. Interior yang pas dan bagus tentunya memberikan rasa nyaman bagi penghuni rumah. Mix dan match yang cocok akan memberikan nuansa yang menyegarkan dan nyaman.
Goodrich sebagai salah satu brand yang turut menyuplai beberapa kebutuhan interior seperti wallpaper, lantai kayu, curtin, sofa, karpet dan lain sebagainya. Diungkapkan oleh Marketing Eksekutif Goodrich, Nindia Dayinta Hapsari, salah satu yang sedang naik daun adalah laintai SPC.
“Paling banyak sekarang yang diminati masyarakat ada lantai yang berbahan Stone Polymer Composite (SPC). Nah dia itu seperti bahan Vinyl namun kesannya itu seperti parkit. Untu\k harganya kami start di Rp 298 ribu per meternya,” ujarnya.
Permintaan tersebut datang tidak hanya untuk interior rumah, namun juga tak sedikit digunakan untuk kantor-kantor sehingga memberikan kesan yang lebih mewah. Terdapat juga wallpaper dengan bahan fabric backed yang lebih kuat.
“Cukup banyak peminatnya juga untuk wallpaper Fabric Backed ini. Jadi untuk tekstur depannya itu seperti Vinyl sementara untuk backing an belakangnya itu seperti kain. Jadi lebih kuat, tidak gampang sobek, perawatan dan bongkar pasang lebih mudah. Untuk kelemahannya dari segi warna terbatas. Jadi lebih ke arah tekstur,” ucapnya.
Dilanjutnya, kebanyakan barang-barang yang ada di Goodrich merupakan produk yang didatangkan dari impor. Tidak hanya dari Indonesia, ada dari UK, Belanda, Belgia dan masih banyak yang lainnya.
“Motifnya juga macam-macam, seperti tren fesyen lah. Sehingga berapa tahun tren nya itu pasti terus berubah-ubah satu tahu sampai dua tahun. Sehingga kami juga menyesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat,” paparnya.
Desain interior saat ini yang sedang berkembang lebih ke arah natural. Menjangkau berbagai kalangan, mulai dari perumahan, kantoran sampai dengan pemilik kos-kosan. Selama periode pameran di MOG, ia turut menyediakan banyak promo spesial.
“Selama kita promo ini ada diskon 20 persen dan free permasalahan. Tapi kalau tidak promo biasanya kita ada diskon menyesuaikan dengan minimal pembelian. Semakin banyak diskonnya semakin besar,” tandasnya. (adm/aim)
