MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapangan Stadion Soepriadi di Kota Blitar menuai keluhan ketika menjadi venue laga Arema FC versus Dewa United di pekan pertama BRI Liga 1 2024/2025 lalu. Untuk menghadapi laga kedua melawan Borneo FC, manajemen Singo Edan berjanji kondisi lapangan akan lebih baik karena langsung berkordinasi melakukan sejumlah perbaikan.
“Pasti, kami akan berkoordinasi lagi dengan pengelola untuk perbaikan lagi dari sisi lapangan,” kata Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid.
Menurut dia, meskipun jarak antara laga pekan pertama dan pekan kedua hanya dua hari, waktu tersebut cukup untuk melakukan perbaikan dan pemerataan di sejumlah sisi lapangan.
“Untuk perbaikan lapangan masih memungkinkan dengan jarak waktu sebelum pertandingan selanjutnya. Pemerataan itu hanya butuh waktu hitungan hari saja,” tambah dia.
Selepas laga pekan pertama tersebut, Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink langsung memberikan kritikan mengenai kualitas lapangan yang dianggap sebagai salah satu penyebab tak maksimalnya permainan timnya. Menurutnya, kondisi lapangan sama sekali tak membantu Alexis Messidoro dkk menunjukkan permainan terbaik pada pertandingan.
Sementara dengan lebih diplomatis Pelatih Arema FC menyebutkan timnya butuh waktu untuk beradaptasi. Menurutnya, hanya dua menjajal lapangan dan sehari kemudian bertanding, pemainnya dinilai butuh waktu membiasakan diri.
“Kami bermain di lapangan yang baru bagi kami, meski sudah berlatih dua kali sebelumnya. Ini masalah adaptasi. Kami perlu beradaptasi dengan lingkungan baru ini, karena sebelumnya kami bermain di stadion yang bagus,” ujar Joel Cornelli.
Adaptasi ini diyakini bisa menjadi senjata Arema FC. Bila berhasil membiasakan bermain di lapangan Stadion Soepriadi, sementara calon lawan hanya memiliki satu kali kesempatan untuk berlatih, maka bisa menjadi salah satu kekuatan Alfarizi dkk.
Terlebih, saat ini tak ada pilihan bagi anak asuh Joel Cornelli tersebut membiasakan diri dengan homebase anyar. Setidaknya, dalam lima laga home berikutnya, bisa dimaksimalkan menjadi kekuatan tambahan ketika proses adaptasi lapangan tak lagi jadi kendala.
“Kondisi lapangan memang kurang bagus. Tapi, jika bisa adaptasi, itu bisa menyulitkan lawan. Sebaliknya, kalau tidak bisa beradaptasi, itu juga menyulitkan tim sendiri. Pilihannya tentu harus adaptasi,” kata Asisten Pelatih Arema, Kuncoro. (ley/jon)