MALANG POSCO MEDIA – Kepala daerah (Bupati maupun Walikota) memang punya kewenangan untuk membuat kebijakan. Terutama kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Kebijakan yang melindungi dan merespon persoalan yang dikeluhkan masyarakat. Dan setiap kebijakan pasti melahirkan pro kontra. Di sinilah kebijakan itu akan diuji oleh masyarakat.
Bupati Malang HM Sanusi sudah menegaskan larangan study tour untuk siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Malang. Larangan ini bakal ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, yang akan disebar minggu depan. Ini agar semua satuan pendidikan menaati apa yang sudang dilarang oleh bupati.
Larangan ini, selain alasan seringnya terjadi kecelakaan rombongan study tour dengan menggunakan bis wisata, juga karena banyaknya keluhan wali murid yang keberatan biaya study tour mahal. Merespon keluhan masyarakat inilah, Bupati Malang HM Sanusi langsung membuat kebijakan larangan study tour.
Ramainya larangan study tour ini sebenarnya bukan kali pertama. Setiap kali ada kecelakaan yang menelan korban jiwa dari rombongan study tour, himbauan dan edaran agar tidak melakukan study tour diberlakukan secara ketat. Namun kondisi itu berjalan tidak lama. Setelah kasusnya reda, rombongan study tour kembali seperti sebelumnya.
Tak ada larangan bagi kepala daerah membuat kebijakan larangan study tour untuk masyarakatnya. Seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang juga melarang study tour. Namun Mendikdasmen tidak melarang, justru memperbolehkan study tour asal tujuannya jelas untuk pembelajaran siswa.
Yang sering kali menjadi persoalan adalah pengawasan atas kebijakan yang dibuat. Apakah setelah surat edaran disebar, ada jaminan study tour benar-benar dilarang? Jangan-jangan larangan ini hanya berlaku satu semester atau satu tahun saja. Setelah tak ada study tour, giliran wali murid yang pro study tour yang mengadu ke Bupati dan Dinas Pendidikan untuk diizinkan study tour demi pembelajaran siswa. Demi keamanan, menghindari risiko dan efisiensi keuangan, paling aman memang tak ada study tour ke luar Malang. Yang penting, kebijakan dijalankan secara konsisten dan tegas. Termasuk kepastian waktunya, larangan itu berlaku sampai kapan.(*)
