MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tren masyarakat menggunakan mobil listrik mulai meningkat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya unit yang terjual untuk kendaraan mobil listrik. Salah satunya unit kendaraan Air ev dari Wuling. Kendaraan mobil listrik dengan kapasitas empat orang tersebut cukup banyak diminati oleh masyarakat Malang khususnya.
Supervisor Dealer Wuling Malang, Denny menjelaskan dibanding tahun sebelumnya, peminat mobil listrik dari Wuling terus mengalami peningkatan setiap bulannya. Beberapa keunggulan yang cukup banyak menarik perhatian dari masyarakat adalah cenderung lebih irit bahan bakarnya.
“Dari tahun ke tahun, Wuling Air ev terus mengalami peningkatan peminat yang cukup signifikan. Karena mungkin dari segi perawatannya lebih mudah, dan tentunya untuk energi atau bahan bakarnya juga ringan dan irit untuk keuangan. Jadi mulai banyak yang bergeser ke kendaraan listrik,” ungkapnya.
Dilanjutnya, di samping irit bahan bakar, harga yang ditawarkan untuk kendaraan menggunakan tenaga listrik sera irit menjadi kelebihan dari produk satu ini. Dari segi tampilan tidak perlu diragukan lagi karena sudah bisa dihubungkan dengan smartphone.
Sedangkan menurut Sales Consultant Dealer Wuling Malang, Sora mengungkapkan banyaknya peminat salah satunya didukung dengan adanya regulasi subsidi untuk kendaraan listrik yang diberikan oleh pemerintah.
“Karena ada subsidi dan juga termasuk dalam kendaraan listrik di kelasnya yang dibanderol dengan harga yang cukup murah dari segi pajak juga lebih murah di Indonesia dibandingkan dengan mobil-mobil lainnya.
Wuling Air ev sendiri terdiri dari dua jenis unit, yakni Standar Range dengan kapasitas baterai 17,3 kWh per 115 Volt serta tipe Long Range dengan kapasitas baterai sejumlah 26,7 kWh per 115 volt. Menurut Sora, setiap bulannya biasanya para pelanggan bisa menghabiskan listrik mulai dari Rp 200 ribuan sampai dengan Rp 400 ribuan saja.
“Semuanya tergantung jarak tempuhnya, seperti Long Range itu jarak tempuhnya bisa sampai dengan 300 ribu kilometer, berbeda dengan tipe Standar Range dengan jarak tempuh hanya 200 kilometer saja. Makanya dari segi biaya juga berbeda antara keduanya tergantung seberapa besar konsumsi listriknya. Sejauh ini paling banyak yang dicari tipe Long Range” ungkapnya.
Pasaran dari produk mobil listrik tersebut terdapat dari berbagai kalangan, namun kebanyakan datang dari kalangan tenaga profesional, seperti dokter. Beberapa orang-orang anggota pemerintahan juga tidak sedikit yang beralih menggunakan motor listrik. Terdapat juga dari kalangan mahasiswa. Untuk harganya sendiri dibanderol mulai dari Rp 250 jutaan untuk yang tipe standar, serta di harga Rp 307 juta untuk yang tipe Long Range.
“Desainnya simple dan tidak terlalu besar untuk ukurannya. Jadi ketika dibawa ke kampus tidak memakan banyak space untuk parkir. Makanya banyak anak-anak muda yang lebih nyaman menggunakan kendaraan ini,” tandasnya. (adm/aim)