spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Lathifah Kembali Lawan Sanusi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Ditugaskan Muhaimin Iskandar Jadi Calon Bupati Malang, Ulangi Pertarungan Sengit Pilbup 2020

MALANG POSCO MEDIA- Pilkada Kabupaten Malang bakal seru. Itu setelah Dra Hj  Lathifah Shohib dipastikan bakal meramaikan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang. Lathifah bakal kembali head to head melawan petahana HM Sanusi seperti Pilbup Malang tahun 2020 lalu.

“Insya Allah maju N1 (Bupati) di Kabupaten Malang. Dari PKB. Saat ini masih menunggu rekom dari DPP PKB,” katanya kepada Malang Posco Media, Senin (6/5) kemarin.

Sebelumnya calon petahana HM Sanusi memastikan maju Pilkada 2024 berpasangan dengan PKB. Artinya PKB sebagai calon wakil Bupati Malang.

Namun dengan sikap terbaru Dra Hj  Lathifah Shohib ini bakal mengubah peta politik jelang Pilkada Kabupaten Malang.

Jika Lathifah mengantongi rekomendasi DPP PKB maka Pilkada tahun 2024 ini merupakan kedua kalinya bertarung melawan HM Sanusi.

Pada Pilbup Malang tahun 2020 lalu, Lathifah berpasangan dengan mantan Sekda Kabupaten Malang

Didik Budi Muljono. Kala itu akronim pasangan ini Ladub. Diusung PKB dan Hanura.

Ladub pada Pilkada 2020 berkompetisi dengan dua pasangan lainnya. Yakni  HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto dengan akronim Sandi.  Pasangan ini diusung  koalisi besar. Yakni PDI Perjuangan, Golkar, NasDem,

Gerindra, PPP dan Demokrat. Sedangkan satu kontestan lagi dari jalur independen alias non parpol.  Pasangan tersebut yaitu Heri Cahyono- Gunadi Handoko (Malang Jejeg).

Hasil Pemilu 2020 lalu, Sandi sebagai pemenang. Itu setelah meraih  530.449 suara atau 45.51 persen. Kemudian disusul Ladub dengan perolehan suara yang saat itu menggetarkan. Sebab pasangan yang hanya diusung dua parpol ini meraih 491.816 suara atau 42.19 persen. Artinya tak terpaut jauh dengan koalisi besar yang mengusung Sandi.

Sementara itu Malang Jejeg di Pilbup Malang 2020 hanya mendapat 143.327 suara atau 12,3  persen.

Lebih lanjut  Lathifah mengaku  maju dalam Pilkada Kabupaten Malang karena diminta langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. “Diminta Ketum langsung,’’ucapnya.

Ia tidak menjelaskan waktu Muhaimin Iskandar memintanya maju di Pilbup Malang. Yang jelas, Lathifah mengaku hadir saat pembekalan bakal calon kepala daerah  oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Surabaya,

Sabtu (4/5) lalu.

Saat itu dia sempat bertemu langsung dengan Muhaimin Iskandar. Dalam obrolan pada satu kesempatan, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar tetap menghendaki PKB mengusung calon bupati.

“Itu yang dikatakan kepada saya. Ketum menyampaikan PKB Kabupaten Malang harus mengusung calon bupati. Ketua Umum tidak menghendaki PKB hanya mengusung N2 (wakil bupati),’’ ungkap mantan anggota DPR RI ini.

Bukan hanya itu saja, Lathifah juga mengatakan DPP PKB telah mengatur semuanya. Termasuk rencana berkoalisi. Ditegaskan oleh Lathifah, saat ini DPP PKB sudah membangun komunikasi dengan Partai Gerindra dan Partai Nasdem.

“Siapa yang jadi pasangan saya, kami menunggu dari DPP. Secara prinsip kami siap diusung sebagai calon Bupati Malang dan siap memenangkan Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024,’’ tegasnya.

Lathifah  memiliki alasan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang. Selain mengikuti permintaan ketua umum PKB, dirinya juga ingin membawa perubahan di Kabupaten Malang. Tentunya perubahan yang lebih baik.

“Pasti saya ingin membawa perubahan di Kabupaten Malang. Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, infrastruktur dan lainnya. Kami ingin Kabupaten Malang ini lebih baik, lebih maju,’’ ungkapnya.

Ditanya terkait evaluasi bahwa dirinya kalah di Pilkada 2020 lalu? Lathifah tidak menampik. Namun  demikian, dia mengatakan kekalahannya hanya tiga persen. Berbekal kekalahan itu, dia pun berjanji lebih serius lagi untuk mempersiapkan diri pada Pilkada tahun ini. Salah satunya merangkul milenial.

“Pemilih muda ini sangat banyak. Kami akan merangkul mereka dengan program-program yang kami siapkan,’’ tandasnya.

Belajar dari Pilkada 2020, Lathifah bakal meramu ulang strategi pemenangan. Persiapan tim pemenangan pun segera dimatangkan.  

Sementara itu Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Ir Kholiq mengatakan sampai saat ini belum ada rekomendasi dari DPP PKB. Baik siapa yang diusung, maupun jabatannya.

Kholiq mengaku saat pembekalan bakal cakada oleh Ketua Umum PKB di Surabaya, pidato yang disampaikan Muhaimin Iskandar adalah sesuatu yang umum.

“Pidatonya umum saja. Seperti mengajak kami sebagai calon  untuk selalu menjaga demokrasi, berkontestasi secara fair play dan hal-hal bersifat umum lainnya. Tidak ada itu pidatonya yang mengatakan N1 atau N2. Saya tidak dengar,’’ katanya.

Kholiq mengatakan  hingga kemarin, DPC PKB Kabupaten Malang baru menerima dua berkas pendaftar calon Bupati Malang. Yakni dirinya endiri dan berkas pendaftaran milik Unggul Nugroho anggota DPRD Kabupaten Malang. Siapa dari dua itu yang diusung, Kholiq mengatakan menunggu keputusan DPP.

“Kami di daerah hanya diutus membuka pendaftaran. Selanjutnya, keputusan siapa yang direkom itu keputusan mutlak dari DPP,’’ urainya.

Tapi yang jelas ditegaskan pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini bahwa siapapun calon yang diusung  PKB, DPC PKB Kabupaten Malang siap mendukung 100 persen dan siap menenangkan Pilkada tahun 2024.

“Kami sudah sosialisasi ke dapil-dapil terkait Pilkada ini. Seluruh PAC sampai anak ranting sudah kami ajak bertemu. Yang intinya, menekankan bahwa siapapun yang mendapatkan rekomendasi dari DPP kami di DPC PKB siap mendukung, dan memenangkan Pilkada tahun 2024,’’ tandasnya. (ira/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img