MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Penanggulangan kebakaran sekarang menjadi hal yang semakin krusial di Kota Batu. Karena itu,Pemkot berupaya melibatkan warga di setiap desa untuk menjadi relawan pemadam kebakaran (damkar) di desa masing-masing. Selain itu armada mobil damkar juga akan ditambah demi penanganan yang lebih efektif.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menuturkan, Pemkot Batu akan merealisasikan terbentuknya relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) di setiap desa bahkan lingkungan kampung dan RW. Para warga tersebut akan mendapatkan pelatihan dari Damkar Kota Batu.
Disamping itu, penanganan yang makin efektif dan cepat menjadi evaluasi utama. Menurut Punjul Santoso, perlu adanya unit pengelola yang standby di masing-masing kecamatan. Di mana armanda yang memadai diperlukan di lokasi yang dekat dengan pemukiman desa.
“Nantinya di tiga kecamatan ada UPTD, baik Bumiaji, di Junrejo atau batu nantinya tidak harus menunggu lama. Sehingga response time cepat tidak sampai 15 menit harus sampai di lokasi untuk penanganan. Warga kita latih untuk menjadi relawan pemadam kebakaran,” jelas Punjul.
Mengingat, masih ada yang belum terealisasi saat ini, yakni adanya Posko Damkar di setiap Kecamatan. Dengan harapan semua wilayah di pinggiran kota bisa mendapatkan layanan penanganan kebakaran dengan cepat. Otomatis keselamatan warga pinggiran semakin terjamin dari ancaman kabakaran.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu, Supriyanto menyatakan, untuk memenuhi waktu respon 15 menit ini pihaknya mengupayakan ketersediaan UPT Damkar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Batu. Sementara armada dianggap masih kurang.
“Saat ini Damkar Kota Batu telah memiliki delapan armada. Untuk mobil besar masih dibutuhkan sekitar empat armada lagi,” kata Supriyanto di tempat yang sama.
Menurutnya, hal ini karena tipikal jalan di Kota Batu itu naik turun dan sempit, maka spesifikasi truk atau mobil pemadamnya harus disesuaikan. “Kapasitas maksimal 3000- 4000 liter sehingga bisa masuk ke gang- gang yang ada,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, Damkar juga membutuhkan pompa pompa portable untuk dihibahkan kepada warga. Untuk itu perlu dibentuk Relawan Damkar yang akan dilatih dalam penggunaan pompa portable. “Kalau perlu para relawan ini tidak hanya di setiap desa tetapi di setiap lingkungan ataupun RW,” tandas Supriyanto.(tyo/nug)