MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023, Selasa (2/5) kemarin, Universitas Negeri Malang (UM) melaunching UMagazine. Ratusan balon dilepaskan oleh Rektor UM bersama para wakil rektor dan ketua senat sebagai simbol diresmikannya majalah untuk memasyarakatkan hasil riset ilmiah itu.
Peresmian UMagazine bersamaan dengan digelarnya Infest#7. Alias Inovasi Festival yang ke-7. Temanya : inovasi visioner membangun negeri (Sinergi). Infest merupakan kegiatan akhir bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah manajemen inovasi.
Direktur Inovasi UM Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si, M.T., mengatakan dalam kegiatan Infest#7 terdapat lebih dari 400 karya inovasi yang dipamerkan. Berupaya X-Banner dan Poster. Karya-karya itu merupakan hasil inovasi mahasiswa dari berbagai jurusan. Antara lain mahasiswa kesehatan, teknologi, pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
“Ini merupakan pameran inovasi yang ada di UM yang dihasilkan melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Semua ada produknya, hanya saja yang ditampilkan berupa poster, karena tempatnya tidak cukup,” katanya.
Prof Nandang menyampaikan bahwa Infest ini sebagai upaya untuk mengenalkan hasil inovasi civitas akademika UM kepada masyarakat. Sehingga secara umum mereka mengetahui produk inovasi yang dihasilkan dari semua fakultas.
Menurutnya, Infest sangat penting untuk digelar. Apalagi saat ini sudah ada UMagazine. Sebab dalam satu tahun saja jumlah penelitian UM bisa mencapai 1000. Maka sayang jika tidak disampaikan pada masyarakat.
UMagazine sendiri merupakan majalah kumpulan hasil inovasi. Direncanakan terbit sebulan sekali dengan sajian redaksi yang lebih sederhana. Sehingga dapat dimengerti oleh kalangan masyarakat umum. “Jadi narasinya mudah dimengerti. Tidak seperti jurnal-jurnal bereputasi yang kalimatnya sangat ilmiah,” terangnya.
Para dosen sendiri melakukan penelitian dibiayai oleh negara. Maka masyarakat juga berhak mengetahui dan bisa mengambil manfaat dari hasil penelitian itu. “Salah satu upaya kita dengan menerbitkan UMagazine dengan menampilkan topik dan artikel terpilih,” ungkapnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM Prof. Dr. Hardika, M.Pd mengatakan tidak mudah menghasilkan sebuah inovasi. Menurutnya, untuk menghasilkan sebuah inovasi membutuhkan karakter yang khas dan kreatif. “Dan karakter kreatif itu tidak bisa dimiliki setiap orang yang biasa saja. Hanya mereka yang berani keluar dari zona nyaman atau kebiasaan sehingga mampu berkreasi,” katanya.
Sementara itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional di UM tampak berwarna. Dua ratus mahasiswa dari Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik mewarnai stadion UM. Mereka menampilkan tari tradisional secara kolosal. Dengan tema Nusantara Manari.
Tak ketinggalan penampilan mahasiswa dari grup marching band dan paduan suara ikut menyemarakkan acara. Kegiatan diawali dengan apel. Dipimpin langsung oleh Rektor UM dan dihadiri seluruh dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa.
Dalam amanatnya, Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. menyampaikan UM harus berkontribusi kepada masyarakat. Karya-karya inovasi dosen dan mahasiswa tidak hanya dibaca oleh kalangan intelektual. Tetapi juga masyarakat umum. “Maka kami berharap hasil penelitian para dosen yang dibiayai oleh negara dan institusi juga bisa dibaca, diakses dan dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Menurut Prof Hariyono, pada peringatan Hardiknas tahun ini UM menampung ide-ide dalam bidang ilmiah populer dan populer Ilmiah dalam UMagezine. Dan Hardiknas menjadi momentum untuk melakukan refleksi sekaligus eksekusi.
Karena selama ini, kata dia, ada kecenderungan akademisi hanya sekedar teori dan refleksi. Namun ketika eksekusi kalah dengan praktisi. “Inilah tantangan kita kedepan agar hasil-hasil penelitian dan inovasi kita bisa kita realisasikan dan diwujudkan,” ujarnya.
Selain itu, dalam Peringatan Hardiknas kali ini UM juga menggelar penghijauan. Sebanyak 1000 bibit pohon ditanam di area kampus. Salah satunya di halaman Graha Rektorat. “Supaya kampus kita secara fisik menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan,” tandasnya. (adv/imm/mpm)