Malang Posco Media – Mengawali lawatannya ke lima negara awal pekan lalu, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Dr. Maskuri, M.Si langsung menggandeng dua perguruan tinggi papan atas di Turki. Yakni Istanbul University dan Marmara University. Dua kampus ini merupakan perguruan tinggi tertua di Turki.
Universitas Istanbul, atau Istanbul Üniversitesi, adalah salah satu perguruan tinggi tertua di Turki, didirikan pada tahun 1453. Universitas ini terletak di Istanbul, kota yang kaya sejarah dan budaya. Dengan lebih dari 600 program studi dan 12 fakultas, Universitas Istanbul menawarkan berbagai pilihan pendidikan.
Ini adalah salah satu universitas terkemuka di Turki, dengan reputasi yang kuat dalam ilmu sosial, humaniora, dan ilmu alam. Universitas Istanbul juga terkenal dengan perpustakaan besar dan koleksi berharga. Universitas ini menjadi pusat penelitian dan pembelajaran yang penting di wilayahnya dan terus berkembang dalam hal kualitas pendidikan dan risetnya.
Dalam kunjungan ke Istanbul University, Rektor Unisma Malang dan jajarannya, diterima langsung oleh Rektor Istanbul University, Prof. Dr. Osman Bülent ZÜLFİKAR, yang didampingi oleh Prof. Dr. Ayse Zisan Furat selaku Chair of International Academic Relations, dan Prof. Dr. Ali Güzelyüz, dari Faculty of Literature. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama di bidang tri darma dan akan dilaksanakan penandatanganan MoU dalam waktu dekat setelah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dari 2 Perguruan Tinggi.
Selepas melaksanakan pertemuan kerjasama dengan Istanbul University, delegasi Unisma Malang melaksanakan kegiatan penandatanganan MoU dengan pimpinan Marmara University, di Istanbul.
Marmara Üniversitesi, didirikan pada tahun 1883. Universitas ini memiliki sejarah yang kaya dalam pendidikan tinggi. Dengan beragam fakultas dan program studi, Marmara University menawarkan pendidikan berkualitas dalam berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, ilmu alam, kedokteran, dan humaniora.
Universitas ini memiliki fasilitas modern, perpustakaan yang kaya, dan fokus pada penelitian yang berdampak pada pengembangan ipteks. Marmara University juga terkenal karena kerjasama internasionalnya yang luas dan berkontribusi pada perkembangan akademik, sosial, dan ekonomi di Istanbul dan Turki secara keseluruhan. Kegiatan penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Prof. Nuri Tinaz, Head of Office for International and Academic Cooperation, Prof. Fehmi Yilmaz, Chairperson of Department of History; Assoc. Prof . Abdulkadir Atar, Vice Director of the Institute Islamic Insurance Department; Asst. Prof. Zeynelabidin Hayat, Insurance Department Marmara University dan juga dekan dan pimpinan dari Fakultas Theologi dan agama Islam.
“Dalam waktu dekat akan disiapkan program kerjasama Erasmus yang akan melibatkan pendanaan dari Uni Eropa, dan ini semata mata untuk memperkuat posisi Unisma Malang di kancah internasional, sesuai dengan tagline Unisma Malang, dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia,” ucap Prof Maskuri, Rektor Unisma.
Di program lawatan lima negara ini, Rektor Unisma Malang didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Keagamaan, Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, M.P., Wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Teknologi Informasi, Dr. Ir. Hj. Istirochah Pujiwati, M.P dan Kepala Kantor Urusan Internasional Dr. Imam Wahyudi Karimullah.
Sebelum pertanian dengan dua perguruan tinggi ternama itu, Rektor Unisma disambut oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia, di Istanbul Turki, Darianto Harsono. Prof Maskuri mengatakan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Turki. “Terutama ikut serta memajukan pendidikan tinggi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unisma Malang mengusulkan kerjasama di bidang pengabdian kepada masyarakat internasional. Seperti pendirian program studi Bahasa Indonesia di sejumlah perguruan tinggi di Istanbul Turki, serta pengembangan kerjasama dalam bidang sosial, dan budaya.
Kerjasama ini, kata dia, akan memperkaya pengetahuan, mempromosikan pemahaman lintas budaya, dan mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan. Ini juga dapat membantu menghubungkan masyarakat akademik kedua negara, memfasilitasi pertukaran mahasiswa, dan memajukan kajian tentang Islam dan budaya dalam konteks global.
Sementara itu, Konsul Jenderal Republik Indonesia, di Istanbul Turki, Darianto Harsono menyampaikan bahwa KJRI di Istanbul siap mendukung sebagai perantara dan fasilitator dalam menjembatani perguruan tinggi Indonesia dan di Istanbul Turki.
Kerjasama pendidikan dapat melibatkan pertukaran mahasiswa, dosen, atau program bersama antara Unisma Malang dan Perguruan Tinggi di Istanbul Turki. Menurutnya, Ini dapat memperluas wawasan dan pengalaman pendidikan bagi mahasiswa kedua negara. “Sedangkan kerjasama penelitian dapat mendukung kolaborasi dalam riset dan publikasi ilmiah yang bermanfaat bagi kedua negara,” pungkasnya. (imm/bua)