MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Layanan tukar uang baru yang dibuka Bank Indonesia di Lapangan Rampal Kota Malang diserbu warga, Selasa (28/3) kemarin. Antusias warga terhadap uang baru ini membuat antrean cukup panjang.
Salah satu warga, Iik Rusdianti yang berasal dari Gondanglegi rela jauh-jauh ke Lapangan Rampal untuk menukarkan uang baru. Ini dilakukan agar dirinya tidak kesulitan mendapatkan uang baru ketika menjelang lebaran.
“Ini untuk THR anak anak, jadi buat persiapan lebaran nanti. Saya tahunya (penukaran uang) dari BI dan di lewat aplikasi Pintar, ini tadi tukar uang baru Rp 3,7 juta,” ujar Iik kepada Malang Posco Media.
Ia mengaku berangkat dari Gondanglegi sejak pukul 9 pagi. Ia menukarkan uang baru untuk pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu hingga Rp 2 ribu. Ia membawa persyaratan berupa KTP dan bukti booking antrean di aplikasi
“Ini tadi antre sekitar 10 menitan. Dibatasi satu orang satu KTP maksimal Rp 3,7 juta,” sebutnya.
Namun demikian, dari sekian banyak warga yang hadir, masih ada warga yang kebingungan bagaimana cara penukaran uang. Seperti Zainal warga Sawojajar yang tidak bisa menukar uang karena tidak mendapatkan kuota dari aplikasi Pintar.
“Kalau pakai aplikasi, kemarin kan pembukaan 25 Maret ya, tapi kita pakai aplikasi kuota sudah habis, terus kapan orang orangnya daftarnya begitu lho. Makanya banyak juga yang kecewa. Tanggal 25 buka tapi hari itu kuota sudah penuh semua,” katanya.
Ia mengaku sudah berupaya untuk datang dan menukarkan uang baru ke kantor BI Malang. Namun, dari pihak BI menyarankan agar mendatangi kantor kas keliling atau layanan penukaran uang baru di Lapangan Rampal tersebut.
“Rencana tukar Rp 3,5 juta tapi aplikasi sudah penuh semua. Katanya orang orang tadi ada yang bilang memang tiap hari harus lihat, makanya harus dicek terus di aplikasi begitu katanya. Ya sudah bagaimana lagi, ini buat hari raya, untuk THR,” tutupnya. (ian/aim)