Tuesday, March 11, 2025

Layani Tanpa Pandang Latar Belakang, Sehari Sediakan 100 Porsi Makan Gratis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Roemah Makan Rakjat, Berawal dari  Pandemi Covid-19 (1)

Namanya Roemah Makan Rakjat  (RMR). Juga hadir di Kota Batu. Rumah makan ini diinisiasi oleh Pesantren Bisnis Indonesia (PBI).

MALANG POSCO MEDIA– Ketua RMR Kota Batu Farid Bustamin menceritakan perjalanan RMR di Kota Batu. Berawal dari dapur umum Covid-19 yang diinisiasi oleh PBI. Saat itu dapur umum berada di Sulfat, Kota Malang.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Awal mula terbentuknya RMR Kota Batu saat pandemi  Covid-19. Dari dapur umum peduli umat dapur yang berlokasi di Sulfat, Kota Malang kemudian diinisiasi untuk dibawa ke Kota Batu oleh PBI,” cerita Farid kepada Malang Posco Media.

Di Kota Batu, RMR bisa eksis hingga tiga tahun ini. Itu  berkat kerja sama dengan Baznas Kota Batu. RMR difasilitasi tempat untuk menyediakan makan gratis setiap hari. 

“Untuk pengurus di Batu totalnya ada sekitar 10 orang. Ada bagian dapur masak, medsos hingga keuangan,” bebernya.

Lebih lanjut, Farid mengatakan bahwa RMR adalah salah satu cara ikhtiar untuk berbagi kepada masyarakat. Pasalnya melalui RMR warga Kota Batu, khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu bisa makan gratis di tempat tersebut.

“Siapa saja boleh makan di tempat ini, tanpa memandang status sosial, agama, suku dan profesi. Karena konsep RMR ini untuk bersedekah dan berbagi antarsesama. Sehingga siapa saja yang membutuhkan bisa makan siang secara gratis,” terangnya. 

Ia menjelaskan RMR buka setiap hari mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Bila masih tersisa, maka pengurus akan membagikannya kepada pengendara yang melewati jalur tersebut. Per harinya RMR menyiapkan sebanyak 80-100 porsi makan dengan menu atau lauk sederhana.

“Di antaranya seperti tahu, tempe, telor, sayur asem dan kerupuk. Setiap hari menu selalu berganti. Untuk minuman, RMR menyediakan air mineral, teh dan kopi,” imbuhnya.

Namun memasuki bulan suci Ramadan, RMR Kota Batu tidak lagi menyediakan makan gratis. Tapi diganti dengan menyediakan makan untuk berbuka puasa.

“Kalau Ramadan kami hanya menyediakan untuk berbuka puasa. Itupun kami kirimkan ke ponpes dan masjid yang di Kota Batu dan Malang Barat yang tidak tersentuh bantuan,” ungkapnya.

Diketahui bahwa RMR pertama buka pada tahun 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 melanda. Saat itu pimpinan Pesantren Bisnis Indonesia membuka rumah makan gratis berlabel RMR di Banjarnegara guna membantu meringankan beban hidup masyarakat.

Kemudian berkembang di beberapa kota lain seperti di Grobokan, Purwokerto, Malang dan Surabaya dan Kota Batu. “Kami berharap dengan adanya RMR bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang dan eksis selamanya,” pungkasnya. (eri/van/bersambung)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img