MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jika biasanya kebab dihidangkan dalam bentuk yang medium atau large, kini hadir inovasi kebab yakni kebab mini. Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik untuk konsumen karena lebih mudah dan praktis. Itulah yang menjadi salah satu produk yang dihasilkan oleh Hiira Kebab Malang.
“Dengan ukurannya yang mini, ini lebih mudah dihidangkan dan praktis tentunya. Kadang ada yang hanya sekedar ingin mencicipi rasanya. di Hijra Kebab kami menawarkan kebab frozen yang bisa dinikmati kapan saja oleh konsumen,” ungkap owner Hiira Kebab Malang, Dwi Ratnasari Pratiwi kepada Malang Posco Media pada Rabu (1/2).
Terdapat tiga varian yang dijual oleh Hiira Kebab Malang, yakni variant original yang dibanderol harga 20 ribu, varian keju dengan harga 25 ribu serta varian mozarella dengan harga 30 ribu. “Untuk satu kotak itu terdiri dari 5 buah kebab mini frozen. Jadi karena jumlahnya yang juga cukup banyak bisa dinikmati rame-rame bersama teman ataupun keluarga,” jelasnya.
Meskipun sempat terhenti karena adanya pandemi covid-19 yang terjadi beberapa tahun sebelumnya, namun setelah keadaan sudah mulai membaik Dwi mengatakan omsetnya juga sudah mulai naik.
“Target pasar kita memang kebanyakan anak sekolah, remaja dan mahasiswa ya. Jadi selama pandemi kemarin kita tutup. Karena peminatnya sedikit. Namun setelah pandemi mereda Alhamdulillah sudah mulai banyak yang memesan,” ujar Dwi.
Untuk omset setiap bulannya, ia bisa mendapatkan sekitar tiga juta hingga empat juta. Untuk menjangkau para customer yang lebih luas, sehingga penjualan tidak hanya sekedar melalui offline saja namun juga online.
“Kami ada outlet di teras Indomaret Keben, dekat Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Selain itu kita juga memanfaatkan media sosial dan marketplace seperti Shoppe, Go Food dan Grab Food untuk memperluas jangkauan,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga aktif untuk mengikuti asosiasi kuliner Indonesia yang mana tujuannya untuk memperluas jaringan. Ada juga kegiatan-kegiatan bazar UMKM yang sering dia ikuti. “Usaha ini saya rintis tahun 2018 lalu. Berhenti karena covid, aktif kembali November 2022 kemarin. Tentu untuk mempertahankan konsumen butuh banyak inovasi-inovasi kedepannya,” kata Dwi.
Beberapa inovasi yang akan dilakukan untuk kedepannya diantaranya dengan menambah varian isi dari kebab mini olahannya, yakni dengan isian ayam. (adm/udi)