MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Capaian retribusi dari pengelolaan sampah kini menunjukkan hasil yang positif. Sebelumnya disampaikan retribusi sampah ditargetkan Rp 18 miliar untuk tahun ini, capaian retribusi sampah per Agustus ini ternyata sudah melebihi target tahun ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya menyampaikan, hingga sampai saat ini, retribusi sampah sudah mencapai Rp 19 miliar.
“Retribusi sampah sudah naik signifikan, sudah di angka Rp 19 miliar. Tahun 2025 saya sudah menyanggupi menjadi Rp 20 miliar. Sudah bagus sekali,” ungkap Rahman kepada Malang Posco Media, Senin (26/8) kemarin.
Menurut Rahman, dengan sejumlah hal yang telah dilakukan beberapa waktu ini, terbukti pengelolaan sampah bisa dilakukan lebih efisien. Selain melakukan penanganan terhadap hilir persoalan sampah yakni di TPA, pihaknya juga melakukan penguatan terhadap wajib pajaknya. Khususnya terhadap pelaku-pelaku usaha yang dilakukan akselerasi cepat. Dengan langkah tersebut, nyatanya memberi dampak pada retribusi sampah yang dihasilkan.
“Mulai kami awal singgah disana, itu masih Rp 15 miliar, sekarang sudah sampai kisaran Rp 20 miliar. Kenaikannya ini karena kepala dinasnya garang,” terang Rahman sambil bercanda.
Di sisi lain, Rahman juga mengaku pihaknya kini juga tengah melakukan akselerasi untuk sejumlah item yang berpotensi menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Di tahun ini, pihaknya lebih banyak melakukan persiapan teknis, penyiapan rekening penampungan, hingga menyusun sistem untuk penjualan item. Misalnya seperti kompos, hingga produk plastik yang sangat berpotensi menjadi sumber pendapatan.
“Misalnya kemarin itu mulai dari kompos, dengan harga (pasaran) Rp 1.000, target kami harganya Rp 600 untuk satuan kilogramnya. Ini juga cukup potensial untuk sumber pendapatan,” tandasnya. (ian/aim)