MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melepas 21 mahasiswanya untuk menjalani kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang akan berlangsung di dua negara, yakni Thailand dan Mesir. Pelepasan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof.Dr. H. Zainuddin,MA, Kamis (29/12) lalu.
Ketua Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), UIN Maliki Malang Dr. H. Saiful Mustofa menuturkan bahwa terdapat 19 mahasiswa UIN Maliki Malang yang diberangkatkan ke Thailand, Jumat (30/12). Mereka menuju ke wilayah Songkhla, Thailand dibawa Yayasan Al-Hidayah Foundation.
“Di sana nantinya para mahasiswa akan di sebar di 5 Provinsi berbeda, karena yayasan ini menaungi sekolah unggulan dan merupakan yayasan yang paling besar di sana. Insyaallah nanti akan dikawal oleh alumni UIN Maliki dari jurusan PBA yang sudah mengajar di sana,” ujarnya.
Para mahasiswa yang mengikuti KKM Internasional tersebut berasal dari International Class Program (ICP) yang berada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Beberapa juga berasal dari jurusan Sastra Inggris dan juga Sastra Arab.
“Sehingga secara kebahasaan memang tidak ada kendala jika dilepas, andai tanpa dikawal pun insyallah mereka semua sudah mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada khususnya mengenai bahasa,” tutur Saiful.
Tujuan dari kegiatan KKM Internasional ini tak lain adalah untuk merealisasikan visi dari UIN Maliki Malang tersendiri yakni Unggul dan Bereputasi Internasional. Kegiatan KKM Internasional tersebut akan berlangsung selama 5 minggu hingga Februari mendatang. Selain KKM Internasional, juga terdapat KKM yang tersebar di Malang Raya yang diikuti oleh 3.625 mahasiswa.
“Kegiatan intinya di sana ada dua, yakni keagamaan dan kemasyarakatan. Tentu saja hal ini sesuai dengan kurikulum kampus kita yakni integrasi antara sains dan Islam, sehingga akan ada integrasi antara kurikulum perguruan tinggi dan kurikulum pesantren di sana,” jelasnya.
Selain 19 mahasiswa yang mengikuti KKM ke Thailand, terdapat 3 mahasiswa UIN Maliki Malang yang akan berangkat ke Mesir. Namun hal tersebut masih belum bisa dilepaskan karena masih terkendala Visa yang belum keluar.
“Jadi ada juga 3 mahasiswa lain yang KKM ke Mesir, namun sudah dua minggu ini Visa nya belum turun juga. Ini juga menjadi evaluasi kedepannya, untuk KKM ke negara yang membutuhkan visa persiapannya harus lebih awal,” tandasnya.
Sedangkan Rektor UIN Maliki Malang, Prof.Dr.H.Zainuddin,MA memberikan pesan kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKM Internasional bahwa bekal pertama yang harus dimiliki adalah bahasa, baik bahasa Inggris maupun Bahasa Arab. Karena bahasa adalah jendela dunia. “Untuk yang KKM di Mesir, beberapa dosen kita juga ada yang mengajar di sana sebagai dosen Bahasa Indonesia. Jadi memang Bahasa Indonesia sudah mulai dikenal di seluruh penjuru dunia,” ungkapnya.
Prof. Zein, sapaan akrab Rektor UIN Maliki tersebut juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk menjaga alamamternya, serta membawa visi misi dari UIN Maliki Malang sebagai kampus yang bereputasi Internasional, dengan mengintegrasikan ilmu dan agama, yakni Sains dan Islam. (mp1/bua)