MALANG POSCO MEDIA – Sinar senja berwarna merah-kemerahan mulai perlahan meredup. Jelang berganti malam yang pekat. Tepat waktunya menugggu kelelawar beterbangan di Taman Kalong di Soppeng Sulawesi Selatan.
Wartawan Malang Posco Media Abi Wardana yang sedang mudik ke Soppeng mampir ke Taman Kalong. Abi diantar adik bungsunya, Faiq Wardani jalan-jalan di taman itu.
Letaknya di pusat kota, bisa melihat ribuan kelelawar yang bergelantung di pohon Asam. Lalu menunggu kelelawar beterbangan ketika adzan magrib dikumandangkan.
Taman Kalong kali ini dipenuhi pemudik beserta keluarganya yang berswafoto. Bagi warga sekitar pemandangan tersebut sudah biasa. Namun berbeda dengan Udin warga Sinjai yang mengunjungi keluarganya di Soppeng.
Udin mengaku baru kali pertama datang ke Kabupaten Soppeng. Menurutnya kota ini begitu menarik karena terdapat kelelawar yang hidup berdampingan dengan masyarakat di tengah kota.
“Saya baru pertama kali datang ke sini ternyata ini menarik ya soalnya ada kelalawar di tengah kota tanpa menggangu kita yang di bawahnya lagi foto-foto,” kata Udin, terkagum.
Sementara Rizal pemudik dari Kota Makassar yang menyempatkan pulang ke kampung halaman mengatakan Taman Kalong identitas Kota Soppeng.
Selain itu, bagi Rizal, fasilitas di dalam Taman Kalong sudah bagus. Sebab terdapat beberapa bangku taman untuk melepas lelah serta bundaran air mancur dan taman bermain untuk anak-anak
“Fasilitasnya bagus sih soalnya kan banyak bangku untuk istirahat, ada juga bundaran air mancurnya dan playground untuk anak-anak,” katanya.
Diketahui, Taman Kalong diresmikan pada 13 Januari 2018. Kehadiran taman ini menambah keindahan kota Soppeng.
Menurut Fikra, warga sekitar kelelawar tersebut memiliki mitos bagi seseorang yang belum memiliki jodoh apabila terkena kotoran kelelawar itu pertanda jodohnya adalah warga setempat.
“Percaya atau tidak yah, soalnya saya punya teman orang luar daerah sini yang sudah terkena kotoran eh jodohnya orang sini,” ceritnya. (abi/van)
-Advertisement-.