MALANG POSCO MEDIA, SOLO – Pertahan Prancis U-17 mendapatkan ujian di babak semifinal Piala Dunia U-17 2023. Lolos ke babak empat besar dengan status clean sheet alias tak kebobolan dalam lima laga sejak babak grup, kini gawang Paul Argney dkk bakal mendapat lawan tangguh yakni Mali U-17. Wakil Afrika ini merupakan salah satu tim terproduktif, dengan catatan 14 gol dalam lima laga.
Bagi Prancis U-17, menjaga gawang mereka tetap clean sheet di waktu pertandingan normal sangat penting. Pasalnya, itu bisa menjaga mentalitas pemainnya untuk bisa terus melangkah ke babak final Piala Dunia U-17 2023.
Pelatih Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi sadar tugas itu tidak bakal mudah. Sebab, Mali merupakan tim kuat. Namun, penggawa Prancis yakin bisa meneruskan catatan manis itu dan sudah mempersiapkan semua dengan baik nan solid.
“Kami akan memperjuangkan sebisa mungkin untuk mengamankan tempat di final. Tim ini akan melanjutkan misi menjaga clean sheet agar bisa melaju ke final dengan kepercayaan diri tinggi,” kata Vannuchi dalam sesi jumpa pers di Media Center Stadion Manahan, Solo, Senin (27/11/2023) kemarin.
Vannuchi menegaskan jika dirinya telah melakukan analisis kekuatan Mali. Dia pun yakin Les Bleus Muda akan lebih siap menjalani babak semifinal ini.
”Betul Mali punya dinamika tim yang apik dengan peluang-peluang yang mereka buat. Tapi, kami pun ingin berusaha untuk bisa mencetak gol di setiap kesempatan seperti lawan Uzbekistan kemarin di perempat final,” tambahnya.
“Mali boleh punya intensitas yang baik, tapi kami juga melakukan analisis. Kami pelajari mereka, jadi tentu kami sudah menandai pemain mana yang berbahaya dalam pertandingan ini. Terutama mereka yang ofensif. Dan, kami hanya perlu tetap solif. Kami yakin lebih siap menghadapi semifinal,” ujarnya.
Demi bisa melaju ke final, Prancis juga sudah banyak belajar dari kejadian pada empat tahun lalu. Ya, kejadian pahit sempat melanda Prancis empat tahun lalu. Di mana Les Bleus muda sempat gagal di semifinal setelah kalah dramatis atas Brasil 2-3.
“Saya sudah mendiskusikan hal ini kepada para staf dan pemain. Bahwa sekalipun mereka sudah mencetak dua atau tiga gol lebih dulu, masih ada peluang situasi akan berbalik. Kami sendiri sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk situasi seperti itu bila mana terjadi lagi. Tapi, kami bakal mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin bisa terjadi di laga nanti,” sebutnya. (ley)