MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Turut serta mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif Malang menjadi salah satu tujuan diselenggarakannya Smartfren WOW 100% Untuk Malang. Salah satunya dari subsektor ekonomi kreatif yakni kesenian. Lomba Tari dan Lomba Patrol menjadi dua cabang perlombaan yang digelar dalam kegiatan tersebut.
Di sisi lain, adanya perlombaan juga ditujukan untuk melestarikan budaya dari bangsa Indonesia sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda.
Juri Lomba Tari sekaligus pendiri sanggar, Puput menjelaskan kegiatan perlombaan yang digelar oleh Smartfren tersebut menjadi salah satu ajang untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Melalui penampilan tarian-tarian daerah yang dibawakan oleh siswi SMP se- Malang Raya itu dapat memberikan pemahaman kepada para generasi muda terkait dengan budaya-budaya bangsa.
“Keren banget, semuanya punya kemenarikan sendiri. Menang kalah adalah hal biasa. Yang perlu diapresiasi adalah mereka berani tampil. Mulai dari teknik, penampilan hingga penghayatan dinilai disini, ” jelasnya.
Ia berharap kepada para generasi muda untuk dapat terus gali potensi diri. Tombak dari kebudayaan dan tradisi itu sendiri berada di tangan para pemuda ini.
Sementara itu, pemerhati musik tradisional sekaligus juri di perlombaan Patrol Khoirul Anwar menjelaskan bahwa kesenian ini menjadi salah satu kebudayaan yang sudah mengakar di kehidupan masyarakat, khususnya ketika bulan-bulan Ramadan.
Jika dulu Patrol hanya sekadar membunyikan suara-suara dari benda, kini Patrol menjadi salah satu kesenian.
“Di Malang sendiri Patrol sudah ada sejak belasan tahun yang lalu. Jadi kita miliki misi Musik Patrol ini menjadi Ikon dari Kota Malang. Karena musik patrol ini gampang dan murah meriah serta ada di tengah-tengah masyarakat, tinggal moles saja, ” paparnya.
Ia berharap pemerintah dapat menindaklanjuti Musik Patrol ini agar bisa mendapatkan perhatian. Sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Malang untuk dapat melestarikan musik patrol ini. (adm/jon)