MALANG POSCO MEDIA – Bakso Malang merupakan kuliner khas Kota Malang yang tidak akan pernah ditinggalkan. Pemkot Malang memastikan kuliner ini terus dilestarikan dan dikembangkan potensinya. Terutama bagi usaha-usaha kecil bakso yang ada di Kota Malang.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggaet pedagang-pedagang bakso dalam berbagai kegiatan di lingkungan Pemkot Malang. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menjelaskan berbagai kegiatan yang diadakan Pemkot Malang memang diwajibkan melibatkan UMKM lokal.
“Salah satunya pedagang-pedagang bakso. Misal kita ada acara apa, jadi mereka yang menyediakan makanannya untuk tamu-tamu. Sering kalau pedagang bakso, karena khasnya Kota Malang itu,” jelas Eko Sya sapaan akrabnya.
Pelatihan olahan makanan, seperti olahan daging sapi juga kerap diarahkan untuk dibuat bakso. Setiap bulannya Diskopindag Kota Malang menggelar pelatihan pengolahan makanan. Disana, masyarakat yang sedang mencari kerja atau hendak membuka usaha diajarkan mengolah makanan dengan cara simple.
Salah satu materi yang diberikan adalah pengolahan daging dijadikan bakso. Bisa bakso daging atau bakso dari olahan ikan.
“Cara kita untuk melestarikan kuliner khas Kota Malang. Tetapi tentu saja di Kota Malang sudah banyak sekali kuliner bakso berkembang. Dan ini yang memang kami harapkan. Karena menjadi ciri khas kuliner Kota Malang kita juga akan jaga itu,” tegasnya.
Tidak hanya itu Diskopindag Kota Malang juga mengajak pelaku-pelaku UMKM kuliner, khususnya yang menyajikan Bakso Malang untuk meningkatkan kualitas produknya. Yakni dengan sertifikasi halal untuk kuliner yang disajikan.
Tiap bulannya program fasilitasi sertifikasi halal dibuka. Warga yang memiliki usaha, seperti menjual bakso bisa mengakses layanan ini dengan gratis.
“Dengan sertifikasi halal pastinya orang akan lebih percaya untuk mengkonsumsi dan sebagainya. Kita dorong terus itu, program sertifikasi halal ini terus ada tiap tahunnya,” pungkas Eko. (ica/bua)