Laporan Malang Posco Media dari Istora Senayan Jakarta
MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Pasangan ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan memastikan tuan rumah memiliki dua wakil di babak semifinal Indonesia Open 2023. Menuntaskan match perempat final paling akhir, Pram/ Yere menang rubber game atas wakil China, Liang Wei Keng/ Wang Chang, 16-21, 21-17 dan 21-19.
Pram/ Yere pun tak bisa menutupi kelegaan dan menangis usai laga. Apalagi, momen lolos ke semifinal ini dinilai sebagai titik ‘comeback stronger’ bagi pasangan peringkat 25 dunia tersebut. Pasalnya, di turnamen yang sama tahun lalu, keduanya harus menyudahi performa apik di 2022 karena cedera saat Indonesia Open 2022.
Kala itu, Pram/ Yere kalah dari Aaron Chia/ Soh Wooi Yik di perempat final. Sudah unggul 20-18 di set penentuan, Yeremia mengalami cedera. Salah menapak membuatnya mengalami cedera lutut kiri. Sempat memaksa terus bermain, Pram/ Yere kalah dan menyudahi laga dengan tangisan.
Setahun kemudian, Jumat (16/6) malam ini, Yeremia pun kembali menangis di babak perempat final. Hanya saja, tangisan tadi adalah tangisan kebahagiaan. Sempat tertinggal cukup jauh 11-17 di set penentuan, Pram/ Yere akhirnya berbalik unggul dan memenangkan pertandingan 21-19.
Yeremia langsung melempar raketnya, kemudian menutup muka dan menangis. Pram pun tak kalah merasakan tangisan tersebut ketika berjalan meninggalkan court.
“Sedih juga karena setahun menghadapi cedera (Yeremia), saya ikut andil jadi cukup sedih juga. Setelah itu (kami) di bawah performa dan saat ini sedikit comeback setelah satu tahun,” ujar Pramudya Kusumawardana setelah pertandingan.
Dia memgakui, dari proses cedera sampai pemulihan, hingga comeback itu tidak mudah. “Jadi mungkin semua orang melihat tidak mudah. Setelah cedera, kita balik kenyataanya nggak dalam performa maksimal. Di situ ada tekanan dan kemauan tinggi, jadi mungkin itu sebab under performa dalam waktu lumayan panjang. Tapi ini comeback stronger-nya bagi kami,” tambau dia.
Sementara itu, Yeremia mengakui, saat skor
11-17 di set ketiga dia menenangkan dirinya. Dalam court dia berusaha yang terpenting tidak mati sendiri dan fokus.
“Saya senang karena musim lalu di delapan besar dan tidak jadi masuk semifinal. Senang sampai nangis terharu bisa lolos hingga babak semfiinal,” kata dia. (ley)