.
Saturday, December 14, 2024

Idul Adha 1444 H, ITN Malang

Libatkan Dokter Hewan, Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) cukup berhati-hati dalam menyembelih hewan kurban dan menyalurkan dagingnya pada masyarakat. Di Idul Adha tahun ini, ITN Malang kembali melibatkan tim kesehatan hewan. Dalam hal ini bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya.

Penanggung jawab lapangan, Sudiro, ST, MT mengatakan, untuk memastikan hewan kurban sehat maka panitia selektif dalam memilih. Panitia juga melibatkan tim dari  FKH UB untuk memastikan hewan layak dipotong.

“Kami memastikan kesehatan hewan kurban dengan melibatkan FKH UB. Mulai pemilihan awal saat kami beli, sampai sebelum disembelih. Setelah disembelih, daging dan jeroannya di cek juga,” jelas Sudiro.

Tim FKH UB yang terdiri dari enam orang mulai pagi sudah melakukan pengecekan terhadap hewan kurban sebelum disembelih (antemortem). Meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik. Dan juga pemeriksaan setelah hewan disembelih (postmortem). Seperti pemeriksaan kesehatan jeroan, dan karkas.

“Sebelum penyembelihan pemeriksaan antemortem. Untuk mengecek apakah hewan layak disembelih atau tidak. Bisa dilihat dari demam atau tidak, postur berdirinya, serta kulitnya. Saat ini ada virus yang bisa dilihat dari tampilan di kulit. Insyallah semua hewan secara umur memenuhi syarat dijadikan hewan kurban, dan aman,” kata Anindya salah satu tim FKH UB.

Untuk pemeriksaan postmortem setelah hewan disembelih tim FKH mengecek jeroan pada bagian hepar (hati), dan bagian lainnya serta daging. Ditemukan pada salah satu hati kurang bagus karena diindikasi adanya cacing. Inilah pentingnya adanya tenaga kesehatan hewan pada proses penyembelihan hewan kurban untuk memastikan daging yang dikonsumsi sehat.

“Terlihat memang ada beberapa cacing di beberapa bagian (hati sapi). Sudah kami sortir. Sementara bagian yang tidak ada cacingnya bisa dikonsumsi. Tapi secara keseluruhan daging dari hewan yang telah dipotong aman,” imbuhnya.

Anindya juga menyarankan, bagi masyarakat yang memperoleh daging kurban untuk memasaknya dengan tepat. Sebelum dimasak bisa dicuci di bawah air mengalir. Memisahkan daging dengan jeroan. Sementara bagi yang ingin menyimpan daging di dalam freezer tidak perlu mencucinya.

Tahun ini ITN Malang menyalurkan hampir 600 paket daging kurban. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di kampus 2, pada Kamis (29/6) lalu. “Ini merupakan syiar agama Islam dan ITN Malang. Kami ingin berbagi dengan masyarakat,” ujar  Dr. Agung Wicaksono, ST., MT., ketua panitia Idul Adha, saat ditemui di kampus 2 ITN Malang.

Untuk tahun ini panitia berhasil menggalang 10 hewan kurban. Yakni lima ekor sapi dan lima ekor kambing. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Hewan kurban berasal dari Yayasan P2PUTN Malang, institusi, patungan dari civitas akademika ITN Malang, alumni, dan masyarakat sekitar kampus. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img