MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kejelasan berlanjutnya revitalisasi Pasar Besar makin terang. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, khususnya para pedagang yang berada di Pasar Besar. Sebab, kondisi Pasar Besar selama ini memang sebenarnya sudah tidak layak lagi karena faktor usia bangunan dan beberapa kali mengalami musibah kebakaran.
Akibatnya ketika hujan lebat, kondisi di dalam Pasar Besar menjadi banjir. Hal ini tentu sangat merugikan dan dikeluhkan para pedagang yang ada di dalamnya.
“Biasanya banjirnya bisa sampai setinggi betis. Kita sudah hafal, begitu kelihatan mau banjir, dagangan saya langsung saya amankan semua,” ungkap Jumiatik, salah satu penjual gerabah di Pasar Besar.
Oleh karenanya, ia tentu menginginkan adanya perbaikan pasar. Entah bagaimana perbaikannya, yang penting Pasar Besar bisa lebih bersih dan tidak banjir.
“Saya ikut saja bagaimana teknisnya, yang penting harus lebih bersih dan tidak kelihatan kumuh. Supaya kita jualan itu hasilnya lebih baik lagi,” kata Atik sapaannya.
Sementara pedagang lainnya, Sulton Akbar pemilik Toko Emas Masyhur menginginkan ketika ada revitalisasi supaya ada komunikasi yang baik dari pemerintah kepada masyarakat. Sebab, ia mengeluh karena merasa pihaknya tidak diikutkan dalam pembahasannya.
“Maka saya minta jangan sebagian pedagang saja yang diajak rapat. Apalagi pedagang yang tidak punya bedak. Justru karena mereka yang tidak punya bedak akan dapat bedak kalau revitalisasi. Maka kami penghuni pasar yang punya bedak diajak ngomong juga, jangan dianak tirikan, tidak sebagian saja,” pintanya.
Selain itu, ketika direvitalisasi maka PkL harus benar benar tertata dengan baik, retribusi juga menjadi lebih tertata, saluran air dibetulkan dan ada satpam yang bertugas.
“Banyak yang harus dikerjakan. Maka kita minta mohon kami ini dipanggil untuk rembug. Kita hanya ingin diorangkan, dan yang penting adil,” tambahnya.
Senada Sekretaris Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) Zainul Arifin mengatakan, selama ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pedagang-pedagang di Pasar Besar Malang. Dari komunikasinya itu, pedagang mengharapkan adanya sinergi yang baik bersama pemerintah dalam rencana revitalisasi.
“Dengan adanya sinergi, pedagang diikutsertakan dalam pengambilan keputusan. Revitalisasi seperti apa nanti kita bahas jadi ada simbiosis mutualisme,” ujarnya.
Menurut Zainul, kebanyakan pedagang mengaku sangat membutuhkan revitalisasi. Akan tetapi pihaknya berharap agar tidak perlu sampai dibongkar total. Saat ini setidaknya ada lebih dari 3 ribu pedagang di Pasar Besar dengan 4 ribu bedak atau lapak.
“Karena disini pedagang Pasar Besar tidak ingin vakum atau terkatung katung seperti dahulu. Banyak cerminan seperti Pasar Gadang dan Pasar Blimbing, tidak berjalan mulus karena ada hambatan dari pihak ketiga (pelaksana),” tambahnya.
Zainul pun mengeluhkan selama ini omzet pedagang rata rata mengalami penurunan diakibatkan kondisi pasar dan juga pasca pandemi. Selain itu, beberapa fasilitas juga sangat perlu untuk diperbaiki.
“Dengan kebijakan baru seperti sekarang mungkin seperti kepala dinas baru, bisa ikut bersama sama memutuskan pasar besar jadi lebih baik lagi. Entah tata penempatan atau parkir misalnya, diperbaiki juga. Tujuannya, harapan pedagang keberlanjutan ekonomi bisa seperti dahulu,” tutupnya. (ian/aim/kr)