MALANG POSCO MEDIA – Libur hari raya tidak mempengaruhi volume sampah di Kabupaten Malang. Bahkan dibandingkan sebelum hari raya, jumlah sampah yang diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) lebih sedikit.
“Ada penurunan volume. Kalau dibandingkan dengan sebelum hari raya,’’ kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Renung Rubiyatadji.
Renung pun mengatakan dalam tiga hari terakhir volume sampah yang diangkut ke TPA di Kabupaten Malang mencapai 566,53 ton. Dengan rincian Selasa (3/5) sampah yang diangkut di TPA mencapai 116,50 ton, Rabu (4/5) 190,28 ton dan Kamis (5/5) 259,75 ton. “Data hari ini belum masuk. Tapi jika dibandingkan dengan sebelum hari raya ada penurunan,’’ ungkap Renung.
Dia mengatakan sebelum hari raya volume sampah yang diangkut ke TPA rata-rata lebih dari 300 ton per hari. Bahkan sepekan sebelum hari raya yaitu Senin (25/4) lalu volume sampah yang diangkut mencapai 384,71 ton.
Renung menguraikan berkurangnya volume sampah yang dibuang di TPA ini dimungkinkan karena masih banyak sampah yang ngendon di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), alias belum diangkut ke TPA. “Sampah yang ada di warga pengangkutannya dikoordinir oleh warga sendiri. Sementara fokus kami pengangkutan sampah di pasar-pasar. Kemungkinan, sampah yang diangkut warga ini masih banyak di TPS-TPS,’’ ungkap Renung.
Sementara untuk volume sampah di pasar-pasar dikatakan Renung terjadi kenaikan hingga 20 persen dibandingkan hari biasanya. Dia tidak menjelaskan secara rinci data volume sampah tersebut. Tapi yang jelas peningkatan volume sampah di pasar ini karena adanya peningkatan aktivitas disana. “Terlebih sebelum hari raya, peningkatannya bisa lebih dari 30 persen,’’ ungkapnya.
Renung juga menjelaskan pembuangan sampah paling banyak ada di TPA Talangagung. Setiap hari sampah yang diangkut lebih dari 120 ton per hari. “Seperti kemarin sesuai catatan kami volume sampah yang diangkut ke TPA Talangagung mencapai 144,14 ton,’’ tambahnya.
Di Kabupaten Malang sendiri ada tiga TPA. Yaitu TPA Talangagung di Kecamatan Kepanjen, TPA Randuagung di Kecamatan Singosari dan TPA Paras di Kecamatan Poncokusumo. Sejauh ini tiga TPA tersebut menerima ratusan ton sampah milik masyarakat.
Dia juga mengatakan untuk TPA sendiri masih cukup mumpuni. Bahkan terkait pembuangan sampah tersebut, juga dimanfaatkan masyarakat. Dimana gas metan yang dihasilkan oleh tumpukan sampah ini dapat menjadi sumber energi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Saat ini kami juga sedang menyiapkan program terkait energi terbarukan yang berasal dari pengelolaan sampah. Harapannya, dengan sampah yang dikelola dengan baik, bisa memberikan impact sangat baik kepada masyarakat,’’ tandasnya. (ira/imm)