MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mobilitas masyarakat selama momen Idul Adha 1446 Hijriah mengalami peningkatan signifikan. Ribuan penumpang tercatat memanfaatkan moda transportasi kereta api (KA) di Kota Malang selama periode libur panjang, 5–9 Juni 2025.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebut kereta api masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat, terutama saat libur nasional. Tercatat, sepanjang lima hari tersebut, sekitar 29.000 penumpang naik dan turun di Stasiun Malang.
“Moda KA tetap menjadi pilihan utama, terutama saat momen libur panjang seperti Iduladha. Data sementara kami mencatat sekitar 29 ribu penumpang naik dan turun di Stasiun Malang selama 5–9 Juni,” ujarnya, Minggu (8/6) kemarin.
Puncak arus terjadi pada H-1 Iduladha, Kamis (5/6), dengan 4.623 penumpang naik dan 2.340 penumpang turun di Stasiun Malang. Adapun lima kereta jarak jauh (KAJJ) favorit masyarakat selama periode tersebut adalah KA Matarmaja (Malang–Pasar Senen): 6.350 penumpang, KA Malabar (Malang–Bandung): 5.617 penumpang, KA Jayabaya (Malang–Pasar Senen): 4.560 penumpang, KA Majapahit (Malang–Pasar Senen): 3.870 penumpang, KA Tawangalun (Malang–Ketapang): 3.591 penumpang.
“Pergerakan penumpang cukup lancar, tanpa kendala berarti. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan libur panjang untuk pulang kampung atau berlibur, termasuk mahasiswa dan pekerja,” jelas Luqman.
Ia menambahkan, Stasiun Malang tak hanya menjadi titik keberangkatan, namun juga sentral kedatangan dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Banyuwangi.
Untuk memastikan kenyamanan selama masa angkutan Iduladha, KAI Daop 8 menambah petugas layanan, meningkatkan kebersihan, serta memperketat keamanan di area stasiun.
“Kami pastikan naik kereta kini semakin praktis dan menyenangkan. Masyarakat juga bisa memanfaatkan aplikasi Access by KAI untuk pemesanan tiket secara cepat dan resmi,” pungkas Luqman. (rex/aim)
