.
Friday, November 8, 2024

Lidwina Ariwin Susetyo: Semua Pihak Harus Terlibat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media,Malang-Anggota Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI Lidwina Ariwin Susetyo mengajak semua pihak di Malang Raya terlibat mensukseskan program percepatan masalah stunting.


Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam seminar tentang pengentasan stunting dengan tema Sinergitas Pencegahan Stunting melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), demi Terwujudnya Generasi Sehat, Cerdas, Ceria Menuju Indonesia Sehat,di Taman Wisata Dewi Sri Kecamatan Jabung,Kabupaten Malang,Sabtu (13/8).

- Advertisement -


“Tema stunting yang diangkat dalam acara ini sangat relevan dengan kondisi sekarang. Karena harap ibu-ibu ketahui bahwa satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Padahal mereka adalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa, mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” paparnya, dalam acara yang dihadiri para guru dan pengelola Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) ini.
Selain itu,hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, Bunda PAUD Kabupaten Malang, Hj.Anis Zaidah Sanusi (istri Bupati Malang) dan Ketua Pokja IV Hj.Hanik Dwi Gatot Subroto (Istri Wakil Bupati Malang) dan Bunda PAUD dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang juga para istri camat.

Anggota PIA DPR RI Lidwina Ariwin Susetyo bersama ibu-ibu usai penyerahan bantuan dalam rangka penanganan stunting.


Lidwina Ariwin Susetyo menambahkan, pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting, antara lain pada Agustus 2021 Presiden menandatangani Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Perpres ini memberikan dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting. Targetnya adalah menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024. Pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), kita harap prevalensi stunting sudah 0 (nol) di negara kita,”tegasnya.


Bertolak dari target tersebut, sambung istri dari Ir.Andreas Eddy Susetyo,M.M.,anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua stake holder. “Aksi nyata yang bisa kita lakukan antara lain pemberian bantuan asupan gizi kepada ibu hamil dan anak di usia seribu hari pertama. Seperti yang kita lakukan hari ini,” ujar dia.
Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah kolaborasi kerja berbagai pihak untuk memastikan sinergi antarprogram hingga ke tingkat desa/kelurahan, yang melibatkan akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya.


“Saat ini prevalensi stunting di Indonesia masih tercatat sekitar 27 persen. Artinya, untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024, kita hanya punya waktu kurang dari tiga tahun. Untuk itu, sekali lagi saya ingin menekankan perlunya komitmen bersama dalam strategi nasional penanganan stunting,” tandasnya.


Diingatkan Lidwina Ariwin Susetyo, masa depan Indonesia tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang dilakukan sekarang. “Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,” pungkasnya. (nug/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img