MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Imbas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 tidak hanya dirasakan oleh tim senior, Akademi Arema turut merasakan dampaknya. Berusaha bangkit di tengah kondisi krisis, tim pelatih dan staf Akademi Arema akan mendapatkan pelatihan khusus dari pemerhati anak dan pakar golongan darah Eva Dipanti Tumba. Pelatihan tersebut rencananya akan dilakukan pada Minggu (4/12) lusa. Dalam pelatihan itu, akan dibahas cara-cara untuk membangkitkan mental juara dari genetik darah.
“Ini bisa jadi adalah inovasi, untuk membangkitkan jiwa juara ternyata juga bisa melalui genetik darah. Jadi ini adalah kesempatan yang bagus. Semoga bisa bermanfaat untuk Akademi Arema kedepannya,” ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.
Sejauh ini Akademi Arema memang banyak menggunakan metode teknis melalui sesi latihan dan permainan untuk mengetahui karakter bermain siswa Akademi Arema. Jika sejak awal sudah bisa dikembangkan berdasarkan genetik darah, maka hal itu tentu saja bisa membentuk karakter lebih kuat dari siswa Akademi Arema. “Ini sangat penting, semoga pelatih dan staf Akademi Arema bisa mengikuti dengan baik,” tambah Tatang.
Narasumber pakar golongan darah, Eva Dipanti Tumba, sejauh ini sudah menerapkan genetik darah kepada ranah sepak bola. Hal itu dibuktikan dengan materinya yang sudah diterima oleh PSSI. Bahkan, kehadirannya di Malang untuk mengisi materi di hadapan pelatih Akademi Arema merupakan rekomendasi dari direktur teknis PSSI, Indra Sjafri.
“Kami sangat berterimakasih kepada dirtek PSSI yang memberikan perhatian. Sekaligus rekomendasi kepada kami terkait wawasan dalam hal genetika darah untuk membangkitkan spirit juara,” jelas Tatang. Akademi Arema sendiri sejauh ini sudah melakukan sesi latihan reguler. Seluruh kelompok usia menjalani latihan rutin yang ditentukan oleh tim pelatih. (ley/bua)
