MALANG POSCO MEDIA – Tiga kali kalah, satu kali menang, dan satu kali imbang, rasanya cukup bagi Arema FC untuk memutuskan nasib Ze Gomes. Lima kali kesempatan yang diberikan manajemen tak dibayar dengan prestasi menggembirakan. Posisi Arema FC bukannya naik, justru merosot dan tetap bertahan di papan tengah.
Padahal Liga 1 BRI 2024/2025 hanya menyisakan belasan laga lagi. Bila terus menerus tak meraih kemenangan, maka bisa jadi klasemen akhir prestasi Arema FC sama dengan tahun sebelumnya. Hanya bertengger di papan tengah. Padahal Arema sangat bisa, dan harus bisa bersaing di papan atas.
Maka keputusan penting ada di tangan manajemen. Kesempatan terakhir sudah diberikan kepada pelatih Portugal. Beruntung pasca tiga kali kekalahan sebelumnya, Ze Gomes tidak langsung dipecat oleh manajemen. Justru manajemen masih memberikan kesempatan karena memang Ze Gomes butuh waktu. Tapi setelah lima pertandingan hanya meraup 4 poin, rasanya opsi terakhir harus diputuskan manajemen.
Memang tak mudah memutus kontrak pelatih yang baru saja direkrut menggantikan Joel Cornelli yang sebelumnya juga dinilai tak mampu membawa Arema FC cemerlang. Namun hadirnya pelatih baru, bukannya langsung bersinar tapi justru langsung meredup. Padahal manajemen Arema FC berharap, dengan pelatih baru bisa membawa Singo Edan langsung melesat naik.
Ini pertaruhan yang sama-sama sulit. Ganti pelatih baru, bila nasibnya sama juga akan sia-sia. Tak ganti pelatih, kalau Arema FC tetap tak bisa menang dan justru kalah, juga akan sama saja. Pilihannya ganti pelatih atau tidak, Arema FC harus memang, menang dan menang.
Kalau hitung-hitungan matematis, semua masih mungkin bagi Arema FC untuk kembali ke papan atas. Masih bisa dikejar. Asal di sisa pertandingan yang tinggal belasan ini, Arema harus selalu menang. Tidak boleh imbang, apalagi sampai kalah saat meladeni lawan-lawannya.
Saat ini arema bertengger di peringkat ke sepuluh dengan 32 poin di klasemen sementara. Sementara pemuncak klasemen meraup 49 poin. Arema memang butuh hoki. Tapi hoki juga butuh kerja keras. Pantang membuang peluang emas. Bola memang bundar. Tapi Arema harus berada di atas.(*)