MALANG POSCO MEDIA – Memasuki tahun baru, sudah ada brand smartphone yang ancang-ancang akan meluncurkan produk teranyar ke pasaran. Kebanyakan masih teaser, sedikit mengungkap fitur-fitur utama yang bakal diusung oleh smartphone andalannya.
Fitur-fitur yang sedikit di-spill seperti kemampuan artificial intelligence (AI) yang jauh lebih baik, kemampuan kamera kelas flagship, kinerja lebih cepat, dan sebagainya. Tapi yang menarik dari sekian banyak inovasi baru untuk smartphone di tahun ini, kebanyakan gak cuma berlaku pada ponsel flagship saja.
Mengutip Uzone.id, setidaknya ada lima diprediksi tren teknologi yang bakalan populer diadopsi oleh brand-brand smartphone di tahun 2024 ini.
1. AI On-device
AI on-device diprediksi bakalan menjadi fitur utama yang diusung oleh kebanyakan smartphone flagship Android di tahun ini. Teknologi ini memang mulai dipopulerkan Qualcomm saat meluncurkan Snapdragon 8 Gen 3 pada event Snapdragon Summit 2023 yang lalu.
Tapi gak cuma Qualcomm, MediaTek lewat Dimensity 9300 hingga Exynos 2400 garapan Samsung, turut menghadirkan teknologi AI on-device. Teknologi ini beda 180 derajat dengan AI berbasis cloud, dimana seluruh prosesnya sepenuhnya berjalan secara offline di perangkat, bukan melalui pemrosesan di server cloud.
Selain lebih cepat, teknologi berbasis AI generatif ini juga lebih aman karena data-data pengguna tak dikirim ke luar. Sepenuhnya disimpan secara aman pada perangkat pengguna.
Samsung sudah mengungkap salah satu kemampuan teknologi AI on-device yang mereka namakan sebagai ‘Galaxy AI’, yakni AI Live Translate Call yang dapat memberikan terjemahan panggilan telepon ke dalam bentuk teks secara real-time, mirip seperti caption pada video.
Fitur-fitur lain yang mungkin akan lumrah pada ponsel Android kelas high-end dan flagship, seperti pembuatan gambar berdasarkan masukan teks, mengubah latar belakang foto, pembuatan wallpaper, membuat draft email atau ringkasan dokumen, dan lain sebagainya.
2. Dukungan OS yang Lebih Panjang
Entah sadar atau tidak, gak sedikit brand di tahun lalu yang memberikan jaminan upgrade sistem operasi hingga lebih dari dua tahun. Gak cuma update versi OS saja, penambalan sistem keamanan atau security patch juga diberikan selama beberapa tahun ke depan.
Dulunya, ‘privilege’ ini cuma berlaku pada smartphone flagship dan seri Google Pixel saja. Namun di tahun lalu, ada banyak ponsel kelas menengah yang mendapatkan jaminan update OS selama beberapa tahun ke depan, berikut dengan security patch-nya.
Dukungan OS yang lebih panjang tersebut bakal terus berlanjut di tahun ini sebagai salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh smartphone terbaru, gak cuma high-end atau flagship, tapi kelas entry-level dan low-end juga.
Salah satu buktinya, Poco C65 yang baru saja meluncur di awal tahun 2024. Smartphone ini mendapatkan jaminan update OS sampai Android 15 dan patch keamanan rutin hingga 3 tahun ke depan.
3. Kamera Periskop di Ponsel Menengah
Jika ancang-ancang untuk ganti smartphone baru yang kaya fitur dengan harga terjangkau, tahun ini adalah saat yang tepat. Smartphone kelas menengah bakalan ‘naik kelas’ spesifikasi dan kemampuannya.
Bukan saja mengusung prosesor atau dapur pacu yang lebih kencang dari sebelumnya, sektor kameranya akan menyamai kemampuan ponsel flagship. Sepertinya, di tahun ini ada sejumlah brand yang mulai menghadirkan ponsel menengah dengan kamera berlensa periskop.
Paling dekat adalah Realme 12 Pro+ yang akan datang. Realme sudah mengonfirmasi, kalau suksesor Realme 11 Pro+ itu akan mengusung kamera telephoto dengan lensa periskop yang punya kemampuan optical-zoom yang lebih jauh.
Kalau di tahun lalu, ada Oppo Reno10 Pro+ yang menawarkan fitur kamera khas ponsel flagship tersebut.
Bukan kamera periskop saja, di tahun ini smartphone kelas menengah juga bakal gede-gedean resolusi kamera utama, terbukti di tahun lalu saja sudah banyak beredar ponsel beresolusi 108 MP hingga 200 MP.
Hal ini juga diprediksi oleh Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao. Kepada tim Uzone.id, ia menyebut bahwa smartphone dengan fitur-fitur menarik, terutama yang mengusung kelebihan di sektor fotografi akan tetap memegang peranan penting dalam industri teknologi.
“Kami melihat tren industri pada tahun mendatang, bahwa smartphone dengan fitur-fitur seperti desain menarik, gaming, dan fotografi akan tetap memegang peranan penting dalam industri teknologi,” jelas Wentao.
4. Makin Banyak Ponsel Mid-range Berfitur Flagship
Seperti disampaikan di awal, inovasi baru gak cuma berlaku pada smartphone flagship saja di tahun ini, tapi juga kelas menengah alias mid-range. Beberapa fitur khas ponsel mahal bakal diturunkan ke smartphone yang lebih murah.
Fitur yang mungkin bakal lumrah ditemukan adalah fitur wireless charging. Di tahun lalu, sudah ada beberapa smartphone yang mengusung fitur tersebut, salah satunya adalah Infinix Note 30 Pro.
Selain itu, ponsel kelas menengah juga akan mendapatkan sasis berbahan dasar logam atau aluminium, material yang umumnya dipakai ponsel flagship. Wajar juga, lantaran smartphone mahal pun sudah mulai mengadopsi bahan baru, yakni titanium.
Kemudian, dapur pacu yang dipakai juga bakalan lebih kencang dari sebelumnya, dan kaya fitur untuk menambah experience saat bermain game AAA di Android. Salah satunya, Samsung Galaxy A55 5G yang spesifikasinya bocor beberapa waktu lalu.
Konon, ponsel tersebut ditenagai prosesor Exynos dengan kartu grafis berbasis AMD RDNA2 yang mendukung ray tracing di level hardware, teknologi yang sebelumnya cuma eksklusif di ponsel flagship.
Kami juga memprediksi, kalau ponsel kelas menengah ke atas khususnya, akan ditenagai prosesor kencang ‘stok lama’, seperti Snapdragon 8 Gen 1+ maupun Snapdragon 8 Gen 2.
Hal ini pun diungkapkan pula oleh Head of PR Oppo Indonesia, Baskoro Adiwiyono. Menurutnya, potensi pasar smartphone mid-range hingga high-end akan terus berkembang, terutama low-end.
“Terutama di segmen low-end dan premium di mana masing-masing pemain terus menonjolkan keunggulannya,” jelasnya, kepada tim Uzone.id.
5. Smartphone Lipat Kian Mainstream
Di tahun ini, merek yang rutin ngeluncurin foldable phone atau smartphone lipat gak cuma Samsung atau Oppo saja, tapi lebih dari itu. Di tahun lalu, ada Google hingga Tecno yang masuk ke segmen ponsel lipat.
Masuk ke tahun 2024, kemungkinan lebih banyak merek yang turut meluncurkan smartphone lipat andalan mereka. Gak cuma di pasar-pasar tertentu seperti di China saja, tapi secara global (berharap di Indonesia juga).
Pun demikian soal harganya. Smartphone lipat mungkin gak lagi jadi ‘barang mahal’. Sudah dibuktikan oleh Tecno lewat Phantom V Flip yang harganya jauh lebih murah dari kompetitor lainnya.
Senada dengan prediksi kami, PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, tahun 2024 akan semakin marak perkembangan smartphone lipat, terutama di Indonesia.
“Perkiraan kami, tahun 2024 akan semakin marak perkembangan smartphone lipat di Indonesia, dan hal ini sudah Tecno prediksi pada tahun 2023,” ucap pria yang sering disapa Erick tersebut. (uzone/bua)